Mars Syubbanul Wathon Bikin Hati Addie MS Bergetar

 Mars Syubbanul Wathon Bikin Hati Addie MS Bergetar

Mars Syubbanul Wathon Bikin Hati Addie MS Bergetar (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta — Musisi kondang, Addie MS, mengaku sangat terkesima saat pertama kali mars Yaa Lal Wathan dikumandangkan. Ia mengatakan bahwa hatinya merasa bergetar sejak awal mendengar mars itu.

Diketahui mars tersebut merupakan ciptaan KH A Wahab Chasbullah, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama, pada tahun 1916 silam.

“Sejak pertama mendengar Mars Yaa Lal Wathan (Cinta Tanah Air) tahun 2017 yang lalu di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah atas undangan Gus Mahrus Iskandar, hatiku tergetar,” tulis Addie dalam postingan Instagram-nya @addiems999 dikutip Kamis (16/12/2021).

Mars Yaa Lal Wathon atau disebut Syubbanul Wathon ini menjadi lagu wajib saat peringatan hari santri nasional atau di acara-acara besar Nahdlatul Ulama.

Ia sempat terpikir untuk membuat orkestrasi mars tersebut. Namun, masih belum terlaksana sebab kendala jadwal dan biaya.

“Sejak itu selalu terpikir untuk membuat orkestrasi salah satu Mars Nahdlatul Ulama tersebut. Tapi, selalu tertunda karena masalah jadwal dan biaya,” ungkap salah satu pendiri dari Twilite Orchestra itu. Akhirnya kesempatan itu pun datang.

Proses Aransemen

Addie mengatakan, pada September lalu dirinya dihubungi oleh Gus Ipang Wahid dari Tebuireng Initiatives melalui WhatsApp. Putra KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) itu menyatakan gagasannya untuk membuat aransemen orkestra mars ini.

“September lalu tiba-tiba Gus Ipang Wahid (Tebuireng Initiatives) kirim WA tentang gagasan beliau untuk membuat aransemen orkestra Ya Lal Wathan ini. Alhamdulillah. Mestakung (semesta mendukung-red),” bebernya.

Ia menceritakan proses saat rekaman berlangsung. Mulai dari merekam paduan suara di Jakarta hingga begadang selama 15 jam tanpa henti.

“Akhirnya, rekaman terlaksana dimulai dengan merekam paduan suara di Jakarta. Kemudian aku buatkan orkestrasinya dari jam 19.00 sampai esok harinya pk 10.00. Ya, begadang, 15 jam non-stop,” kata ayah dari Kevin Aprilio itu.

Bahkan, menurut dia, semangat Yaa Lal Wathan menguatkan dirinya hingga aransemen tersebut bisa dia selesaikan.

“Ajaib. Semangat Yaa Lal Wathan menguatkanku sehingga aransemen selesai pagi itu, langsung diemail ke Macedonia untuk dimainkan oleh orkestranya malam hari. Rekaman selesai dalam 1 jam. InsyaAllah hasilnya akan rilis Desember ini,” pungkasnya.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *