Manfaat Azan pada Bayi yang Baru Lahir

 Manfaat Azan pada Bayi yang Baru Lahir

Fikih Reproduksi: Bagaimana Hukumnya Sel Telur yang Dibekukan? (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Hadirnya bayi di antara pasangan suami-istri tentu menjadi kebahagiaan yang tidak ada tandingannya. Setelah berbulan-bulan lamanya menunggu, titipan Allah SWT datang menjadi bagian dari dunia ini yang siap untuk merangkai berbagai pengalaman hidup.

Namun saat bayi lahir, ada sunah yang diajarkan oleh Nabi Saw, yakni agar mengazaninya. Hal ini juga yang dilakukan oleh beliau saat cucu pertamanya, Hasan bin Ali bin Abi Thalib lahir. Nabi saw lah yang mengumandangkan azan di telinga kanan Hasan dan iqamah di telinga kirinya.

Sebagaimana hadis riwayat Bukhari, Nabi saw bersabda:

Setiap bayi lahir akan disentuh setan maka kemudian si bayi akan berteriak karena cengkeraman setan, kecuali Maryam dan anaknya”.

Mengumandangkan azan di telinga bayi yang baru lahir tentu saja tidak terlepas dari manfaat yang bisa didapatkan. Apa saja manfaat tersebut?

Mengenalkan Bayi dengan Kalimat Tauhid

Saat kita mendengar azan, maka di dalamnya terdapat kalimat berupa “Laa ilaaha illallahu” yang merupakan kalimat meng-Esakan Allah SWT. Bahkan kalimat ini juga dijadikan sebagai kalimat utama saat sedang berzikir.

Jika kalimat ini diperdengarkan pada bayi yang baru lahir melalui azan, maka diharapkan kelak sang bayi bisa memiliki kesabaran dan rasa syukur di dirinya, serta tumbuh menjadi manusia yang cerdas.

Hal ini pun sudah dijelaskan dalam hadis riwayat Al-Hakim, Rasulullah saw bersabda:

Ajarkanlah kalimat Laa ilaaha illallahu kepada anak-anakmu sebagai kalimat pertama yang mereka dengar”.

Bisa Menjauhkan Bayi dari Gangguan Setan

Setan ada di sekitar manusia dan selalu berusaha mengganggu manusia mulai dari lahir. Oleh karena itu, bayi suci yang baru lahir haruslah dijaga dari gangguan setan yang terkutuk dengan cara mengazaninya.

Rasulullah saw sendiri juga pernah mengatakan bahwa setan akan sangat ketakutan dan berlari jauh jika mendengar suara azan. Hal ini pun juga telah dijelaskan dalam Alquran surat Ali Imran ayat 36:

Maka ketika melahirkannya, dia berkata, ‘Ya Tuhanku, aku telah melahirkan anak perempuan’. Padahal Allah lebih tahu apa yang dia lahirkan, dan laki-laki tidak sama dengan perempuan. Dan aku memberinya nama Maryam, dan aku mohon perlindungan-Mu untuknya dan anak cucunya dari (gangguan setan yang terkutuk)”.

Untuk Membangun Kecerdasan Spiritual dalam Diri Anak

Jika ada yang bertanya, sejak kapan manusia mulai belajar? Maka jawabannya ada sejak manusia itu dilahirkan ke dunia ini. Lalu, bagaimana ia bisa belajar sedangkan ia belum bisa membaca, menulis, dan berbicara? Bayi yang baru lahir sudah belajar melalui azan yang dikumandangkan.

Ini adalah bagian dari penanaman kecerdasan spiritual sejak dini. Bayi yang baru lahir sudah diperdengarkan dengan azan yang berisi rangkaian kalimat baik dan sekaligus sebagai pengenalan sang bayi kepada Allah SWT.

Bahkan hal ini juga sudah dijelaskan dalam surat Al-Jumuah ayat 2:

Dia-lah yang membangkitkan di kalangan orang yang buta huruf seorang rasul dari mereka yang membacakan atas mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan mereka, mengajarkan mereka kitab dan hikmah, dan mereka itu sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata”.

Dengan begitu, azan tidak hanya diserukan sebagai penanda tibanya salat wajib lima waktu saja. Tetapi juga dianjurkan agar turut diperdengarkan di telinga bayi yang baru lahir. Sehingga beberapa manfaat tersebut insyaallah bisa terwujud. Bahkan di saat kita sudah meninggal pun, azan menjadi bacaan utama yang juga harus diberikan.

Widya Resti Oktaviana

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *