Malaysia Minta Bangladesh Angkut 300 Pengungsi Rohingnya
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Sebanyak 300 pengungsi muslim Rohingnya ditahan oleh otoritas keamanan Malaysia. Usai kapal dari Bangladesh yang mengangkut mereka berlabuh di perairan Malaysia pada Ahad (6/6) lalu.
Untuk itu, Menteri Pertahanan Malaysia, Ismail Sabri Yaakob meminta kepada pemerintah Bangladesh untuk mengambil kembali para migran ini yang ditahan.
Malaysia menegaskan, saat ini negaranya sedang melakukan pengetatan di pembatasan. Oleh karena itu, Malaysia menyatakan tidak akan lagi menerima pengungsi Rohingya lantaran khawatir dengan penyebaran virus corona.
“Rohingya harus tahu, jika mereka datang ke sini, mereka tidak bisa tinggal,” tegas menteri Ismail Sabri Yaakob, kepada wartawan dikutip Kamis (11/6/2020).
Menteri Pertahanan Malaysia menyarankan agar para migran ini ditempatkan di pulau Bhasan Char di Bangladesh, dan berencana untuk meminta badan pengungsi PBB, UNHCR, untuk mengatur kembali para migran Rohingya di negara ketiga
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Bangladesh A.K. Abdul Momen mengatakan negaranya “tidak berkewajiban atau dalam posisi untuk mengambil Rohingya lagi”, dan mendesak komunitas global untuk membantu merelokasi 1,1 juta Rohingya yang mencari perlindungan di sana.
Sebagai informasi, Malaysia adalah negara yang menjadi tujuan para pengungsi etnis muslim Rohingya. Etnis Rohingya berusaha melarikan diri dari penindasan sejak 2017 oleh Myanmar yang dipimpin kekuatan militer.
Sebelum Malaysia, etnis Rohingya menjadikan Bangladesh sebagai negara tujuan untuk melarikan diri dari Myanmar.