Makna Simbol-simbol Arsitektur Masjid Istiqlal

Makna dalam Simbol-simbol Arsitektur Masjid Istiqlal
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Masjid Istiqlal memiliki gaya arsitek Islam modern internasional, yaitu penerapan bentuk-bentuk geometri sederhana seperti kubus, persegi dan kubah bola dalam bentuk raksasa untuk memberikan kesan agung.
Bahan bangunannya pun merupakan bahan pilihan yang bersifat kokoh, netral, sederhana dan minimalis yaitu marmer putih dan baja anti karat. Ragam ornamen yang menghiasi masjid ini bersifat sederhana namun elegan. Langit-langit masjid dan ke-12 tiangnya dilapisi lempengan baja anti karat.
Rancangan arsitektur masjid mengandung makna dan pelambangan tertentu. Terdapat tujuh gerbang untuk memasuki ruangan utama, yang masing-masing diberi nama berdasarkan Asmaul Husna.
Angka tujuh melambangkan tujuh langit dalam kosmologi alam semesta Islam, dan 7 hari dalam seminggu. Tempat wudhu terletak di lantai dasar, sedangkan bangunan utama dan pelataran terletak di lantai satu yang ditinggikan.
Bangunan utama Masjid Istiqlal dimahkotai kubah dengan diameter 45, angka ini di maknai sebagai tahun kemerdekaan Indonesia. Di puncaknya dipasang ornamen baja anti karat berbentuk sabit dan bintang.
Kubah utama ditopang oleh 12 tiang baja, yang melambangkan tanggal kelahiran Rasulullah yaitu 12 Rabiul Awwal, juga melambangkan 12 bulan dalam tahun hijriah. Empat tingkat balkon dan satu lantai utama melambangkan angka 5 yang bermakna Rukun Islam sekaligus Pancasila, falsafah kebangsaan Indonesia.
Masjid Istiqlal terdiri dari dua bangunan, bangunan utama dan bangunan pendamping yang ukurannya lebih kecil. Bangunan pendamping dimahkotai kubah yang lebih kecil yang berukuran 8 meter.
Kedua bangunan ini melambangkan angka 2 atau dualisme yang saling berdampingan dan melengkapi, langit dan bumi, akhirat dan duniawi, lahir dan bathin, serta dua bentuk hubungan penting bagi umat islam, yaitu Hablum Minallah dan Hablum Minannas.
Tak seperti kebanyakan masjid di timur tengah yang memiliki lebih dari satu menara, Masjid Istiqlal hanya memiliki satu menara yang melambangkan keesaan Allah.
Tinggi menara ini 66,66 Meter (6.666 cm), melambangkan 6.666 ayat dalam Alquran. Ditambah puncak menara yang tebuat dari baja setinggi 30 meter melambangkan 30 Juz Alquran.
Ketujuh nama pintu masjid diambil dari Asmaul Husna. Dari ketujuh pintu ini, tiga pintu yaitu Al-Fattah, As-Salam dan Ar-Rozak adalah pintu utama. Selanjutnya adalah Al-Quddus, Al-Malik, Al-Ghaffar dan Ar-Rahman adalah nama keempat pintu lainnya. Masjid Istiqlal mampu menampung 200.000 jamaah pada salat Idul Fitri dan salat Idul Adha.