Maju di Pilpres Amerika, Joe Biden Janji Perjuangkan Hak Muslim Hingga Palestina

 Maju di Pilpres Amerika, Joe Biden Janji Perjuangkan Hak Muslim Hingga Palestina

Maju di Pilpres Amerika, Joe Biden Janji Perjuangkan Hak Muslim Hingga Palestina

HIDAYATUNA.COM – Kandidat calon presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berjanji akan memastikan akan lebih mempertimbangkan suara umat Muslim serta memperjuangkan hak-hak Palestina apa bila dirinya nanti terpilih sebagai presiden Amerika Serikat.

Hal tersebut disampaikan dalam sebuah pidato yang disiarkan secara online diselenggarakan organisasi advokasi Emgage Action.

“Suara-suara muslim Amerika penting bagi masyarakat dan negara kami,” kata Biden, dilansir dari Associated Press, Selasa (21/7/20) .

“Saya akan terus memperjuangkan hak-hak Palestina dan Israel untuk memiliki negara sendiri seperti yang saya inginkan selama beberapa dekade, masing-masing dari mereka punya negara sendiri,” lanjutnya.

Oleh karena itu Biden meminta dukungan dari warga muslim untuk mendukungnya dalam pemilihan presiden yang akan berlangsung pada November mendatang.

“Saya ingin mendapatkan suara Anda. Saya ingin bekerja dalam kemitraan dengan Anda, pastikan suara Anda termasuk dalam proses pengambilan keputusan saat kami bekerja untuk membangun kembali bangsa ini,” kata Biden, seperti dikutip dari

Biden juga menegaskan kembali janjinya untuk menghapus kebijakan pelarangan masuk bagi muslim dari beberapa negara jika terpilih nanti. Dia menyebut aturan itu sebagai kekejian. Bahkan dia mengatakan janji akan dihapus di hari pertama setelah dilantik.

CEO Emgage Action Wa’el Alzayat mengatakan, saat ini pihaknya tengah berusaha memaksimalkan perolehan suara Biden dari kalangan muslim. Dia menargetkan beberapa negara bagian utama dengan jumlah populasi muslim yang besar.

Seperti di Michigan misalnya. Negara bagian yang diketahui memiliki populasi muslim yang besar Alzayat yakin bisa meraup lebih dari 150.000 pemilih muslim terdaftar. Michigan diprediksi akan menjadi medan pertempuran sengit mengingat wilayah itu dikuasai Donald Trump berdasarkan pilpres 2016.

“Banyak yang dipertaruhkan. Pentingnya partisipasi pemilih muslim Amerika dalam siklus pemilu mendatang lebih besar dari sebelumnya,” ujarnya.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *