Mahmud Khojandi, Ilmuwan Muslim Penemu Teori Kemiringan

 Mahmud Khojandi, Ilmuwan Muslim Penemu Teori Kemiringan

Menyoal Dua Kisah Menggugah yang Tidak Jelas Sumbernya (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Abu Mahmud Hamid ibn al-Khidr al-Khojandi atau lebih dikenal dengan nama Abu Mahmud Khojandi merupakan seorang astronom . Ia juga seorang matematikawan Muslim Asia Tengah yang membantu membangun sebuah observatorium, dekat kota Ray (Tehran), di Iran.

Dia juga berkontribusi besar atas berdirinya sextant mural besar pertama dan menentukan kemiringan sumbu bumi menjadi 23°32’19” untuk 994AD.

“Dari hasil kerja kerasnya, Abu Mahmud Khojandi mampu menentukan kemiringan sumbu menjadi 23°32’19”. Untuk tahun 994 AD,” ungkap Islamic Scientific Heritage melalui aku Twitternya, dikuti Senin (12/06/2022).

Dia mencatat bahwa pengukuran oleh astronom sebelumnya telah menemukan nilai yang lebih tinggi (India: 24°; Ptolemy 23° 51′). Dengan demikian kemiringan sumbu tidak konstan tetapi menurun.

Penemuannya itu, kini menjadi referensi untuk pelajaran-pelajaran matematika di sekolah-sekolah umum.

Khojandi menyatakan kasus khusus teorema terakhir Fermat untuk n = 3, tetapi percobaan pembuktian teoremanya salah.

Hukum bola sinus mungkin juga telah ditemukan oleh Khujandi. Akan tetapi tidak pasti apakah dia yang pertama kali menemukannya, atau Abu Nasr Mansur.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *