Luqman Al Hakim; Manusia Bijak yang Dikenang Sepanjang Masa

 Luqman Al Hakim; Manusia Bijak yang Dikenang Sepanjang Masa

HIDAYATUNA.COM – Nama Luqman Al Hakim disebut dua kali di dalam al-Qur’an al-Karim, yaitu di surat yang membawa namanya Luqman : Surat Al-Luqman QS ke 31, yang terkenal dari sosok ini adalah nasehat-nasehatnya tentang keluarga, salah satunya yang tercantum dalam QS Al-Luqman ayat 14-16

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

14. Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.

 وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَىٰ أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.

يَا بُنَيَّ إِنَّهَا إِنْ تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ فَتَكُنْ فِي صَخْرَةٍ أَوْ فِي السَّمَاوَاتِ أَوْ فِي الْأَرْضِ يَأْتِ بِهَا اللَّهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ

16. (Luqman berkata): “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.

Luqman adalah putra saudara perempuan Ayyub atau putra bibinya. Ada juga yang menyebutkan, Luqman hidup sampai masa pengutusan Dawud sebagai rasul. Setelah Dawud diutus sebagai rasul, Luqman tidak lagi emmberi fatwa. Dia pernah ditanya mengenai penolakannya itu, dia pun menjawab “Tidakkah aku merasa cukup, bila aku sudah diberi kecukupan?” 

Banyak ulama yang meriwayatkan tentang dirinya. Ada beberapa ulama yang mengatakan dia adalah nabi (bukan rasul), sehingga memanggilnya Luqman AS. Namun ada juga yang meriwayatkan bahwa Luqman hanyalah seorang penggembala biasa yang diakruniakan oleh Allah akhlak yang dan kebaikan hati, sehingga namanya harum dalam Al-Qur;an.

Diriwayatakan bahwa Luqman adalah seorang penggembala yang telah hidup 1000 tahun. Luqman sendiri diriwayatkan masih sedarah dengan Nabi Ayub AS. Siapapun Luqman, kita percaya bahwa Allah harumkan nama dan nasehatnya dalam Al-Qur’an, maka dia adalah seorang alim yang akhlaqnya sungguh luar biasa baik. 

Suatu hari, Luqman beserta anak lelakinya dalam perjalanan menuju ke Kota. Luqman menaiki keledainya, sedang si Anak berjalan di sebelahnya. Orang-orang memperbincangkannya, bagaimana seorang ayah tega membiarkan anaknya sedang ia naik keledai. Lalu setalh mendengarnya, Luqman turun dan menaikkan anaknya di atas keledai. 

Namun orang-orang yang melihat kembali berkata, bagaimana bisa seorang anak tega membiarkan ayahnya berjalan sedangkan ia naik keledai. Setelah mendengarnya, ia pun ikut naik bersama anaknya di atas keledai. Tak lama ia kembali bertemu dengan oang-orang yang membicarakan mereka, mereka mengatakan. Bagaimana bisa kedua orang tersebut menaiki keledai yang kecil. Mendengar hal itu, ia dan anaknya pun akhirnya turun dan berjalan di samping keledai. 

Namun lagi-lagi orang kembali memperbincangkan mereka. Bagaimana ada dua orang Ayah dan Anak bodoh yang berjalan kaki begitu saja sedangkan mereka memiliki keledai yang bisa dinaiki. Luqman kemudian diam saja sampai di kota.Ia pun kemudian memberikan nasihat kepada anaknya bahwasannya perkataan manusia adalah perkataan semata, kita tak perlu memusingkan apa yang mereka katakan, karena kebenaran hanyalah milik Allah semata. 

Diantara kata-kata bijak Luqman lainnya adalah :”Diam itu Hikmah, tapi hanya sedikit sekali pelakunya.”

Sumber : 

  • Atlas Al-Qur’an, Dr. Syauqi Abu Khalil, Penerbit Malmahira, 2006
  • https://www.boombastis.com/kisah-luqman-al-hakim/39236

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *