Lukman Hakim Sebut Gagasan Gus Dur Saat Ini Sangat Dirindukan
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Mantan Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkan, kebudayaan harus ditradisikan dalam rangka menjawab seluruh kebutuhan masyarakat Indonesia terutama soal hubungan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ia menambahkan, negara memiliki peranan penting agar kebudayaan di Indonesia tidak hilang. Sebab, lanjut dia, kebudayaan menyangkut kemanusiaan.
“Negara punya perannya sendiri agar kebudayaan tidak tercerabut dari ke Indonesiaan. Gus Dur yang menjalani adat istiadat dan tradisi keagamaan sebagai bagian dari penerapan nilai ajaran agama,” kata Lukman Hakim di Program Ngopi Kompas TV, dikutip Kamis (9/1/2020).
Menurutnya, gagasan Presiden ke-4 RI KH Abdurrahaman Wahid (Gus Dur) masih terus terngiang di telinga masyarakat Indonesia. Bukan hanya mereka yang beragama Islam, masyarakat nonmuslim pun masih terus berupaya agar gagasan-gagasannya diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Salah satu gagasan yang masih terus diperbincangkan, kata Lukman, adalah terkait kebudayaan dan kemanusiaan ala Gus Dur.
Ia mengatakan, seperti yang telah banyak disampaikan Gus Dur melalui karya pustakanya, kebudayaan merupakan kebutuhan seluruh umat manusia dalam rangka mewujudkan kehidupan yang memiliki kultur sosial yang tinggi.
Selain itu, lanjut Lukman, kehebatan seorang Gus Dur adalah mampu menjabarkan konten ajaran agama dengan tepat sehingga ada rasionalitas antara budaya dan agama. Selama ini, masih ada sekelompok masyarakat di Indonesia yang menilai budaya sebagai bagian dari sesuatu yang bertentangan dengan ajaran agama.
Padahal ulama-ulama yang ahli dalam ilmu agama-pun tidak pernah mempersoalkan relasi budaya dan agama yang dipertentangkan masyarakat tersebut.
“Menurut saya, kehebatan Gus Dur adalah kemampuan beliau mengkontekstualisasikan ajaran konten agama dan sangat kontekstual,” kata Lukman.