LPM NU Kunjungi Jepang: Perkuat SDA Kelautan dan Perikanan

 LPM NU Kunjungi Jepang: Perkuat SDA Kelautan dan Perikanan

HIDAYATUNA.COM, Jepang – Lembaga Pendidikan Ma’arif, atau LPM NU mengunjungi Tokyo, Jepang selama seminggu untuk melakukan peningkatan kerja sama Indonesia di bidang SDA kelautan dan perikanan.

Anggota delegasi sebanyak 18 orang, antara lain dari UNU Cirebon, UNU NTB, Unira Malang, SMK Maritim Ma’arif, dan LSM pemerhati dan peduli kelautan perikanan.

Selain itu, delegasi yang dipimpin Ketua LPM NU Arifn Junaidi, menemui pejabat pemerintah dari Kementerian Pendidikan dan Kementerian Perikanan Jepang, JICA (Japan International Cooperation Association), Japan Fisheries Association, dan perusahaan tenaga kerja outsourcing, serta menemui asosiasi kepala sekolah perikanan Jepang untuk membicarakan pemagangan murid SMK perikanan di lingkungan NU.

Ia menyampaikan, setiap pertemuannya dengan berbagai pihak, bahwa potensi dan kondisi terbaru perikanan di Indonesia.

Sebagai negara maritim yang memiliki garis pantai terpanjang, pulau terbanyak, dan luas lautan dengan biota laut yang besar, potensi kelautan dan perikanan belum tergarap dengan baik.

“Sekitar 14 ribu SMK di Indonesia hanya ada sekitar 300 SMK maritim, kelautan, dan perikanan. Anak-anak muda di Indonesia kurang tertarik bekerja di kelautan dan perikanan. Hasil melaut nelayan tidak menggairahkan antara lain peralatan melaut yang kebanyak masih tradisional dan SDM yang kurang trampil dan ketertinggalan teknologi kelautan perikanan,” terangnya, di Tokyo, Jumat (27/9/2019) dikutip HIDAYATUNA.COM dari NU Online.

Kerja sama Indonesia-Jepang bidang kelautan diharapkan mencakup pengembangan SDM dan peningkatan tekonologi yang mempuni. Adanya kerja sama ini, diharapkan akan menguntungkan kedua belah pihak, karena potensi kelautan Indonesia tergarap dengan baik. Maka, di sisi lain, hasil perikanan tangkap meningkat dan pada gilirannya kebutuhan ikan masyarakat Jepang yang tinggi akan terpenuhi.

Selanjutnya, pada saat ini Japan Fisheries Association telah mendatangkan 650 tenaga pemagang dari Indonesia. Pada kesempatan itu juga, ia berharap di masa yang akan datang jumlah pemagang tersebut semakin bertambah.

“Meskipun jumlah SMK maritim, kelautan dan perikanan relatif sedikit, kami yakin bisa memenuhi berapa pun pemagang yang diminta. LP Ma’arif NU menyiapkan diri untuk itu,” bebernya.

Kedua belah pihak kunjungan tersebut sudah menyepakati akan segera ditindaklanjuti dengan program konkret peningkatan SDM dan teknologi khususnya kelautan dan perikanan.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *