LKNU Imbau Masyarakat Tak Panik Penyakit HIV

LKNU Imbau Masyarakat Tak Panik Penyakit HIV (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Meningkatnya kasus penyebaran penyakit HIV/AIDS di beberapa wilayah di Indonesia, menyebabkan keresahan di masyarakat. Menanggapi hal itu, pengurus Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU), Dokter Syifa Mustika meminta untuk tidak panik.
“Terkait isu meningkatnya angka kasus HIV/AIDS, jangan panik tapi tetap waspada,” kata Dokter Syifa, dikutip NU Online, Senin (19/9/2022).
Ia mengajak masyarakat untuk mengetahui terlebih dahulu tentang penyakit tersebut. Dengan pengetahuan yang baik, maka akan memudahkan untuk pencegahan.
“Jadi HIV itu penyakit infeksi virus yang menyerang sistim kekebalan tubuh, jika sampai di stadium berat penyakit HIV akan menjadi penyakit AIDS,” jelasnya.
Dokter Syifa menyebutkan beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penyebaran penyakit HIV/AIDS antara lain penggunaan jarum suntik bekas, berganti-ganti pasangan, dan perilaku homoseksual.
Selain itu, penularan dari ibu ke bayi, penggunaan narkoba dengan jarum suntik, penggunaan tato dan tindakan kecantikan dengan alat yang tidak steril juga disebut bisa menjadi penyebabnya.
Dokter Syifa mengatakan bahwa untuk menghindari penyebaran kasus tersebut dimulai dari mengedukasi kepada anggota keluarga, tentang pencegahannya. Pencegahan yang pertama menurutnya keluarga perlu menanamkan prinsip setia kepada pasangaan yang sah, atau tidak berganti-ganti pasangan.
“Adanya penyimpangan perilaku seksual yang tidak baik pada keluarga merupakan salah satu pemicu terjadinya inveksi penyakit tersebut, sehingga dimulai dari ayah dan ibu yang saling setia, tidak berganti ganti pasangan,” ungkapnya.
Ia menegaskan perlunya kepala keluarga mengedukasi kepada anggota keluarganya khususnya kepada anak agar tidak melakukan hubungan yang tidak sah secara agama. Kemudian tidak melakukan perilaku homoseksual dan tidak mengkonsumsi narkoba.
“Penyakit HIV itu kenanya tidak instan. Penularannya melalui kontak darah, jarum suntik dan hubungan seksual sehingga bisa dicegah dengan meningkatkan imun dan iman kita, dengan menjauhi hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT,” tandasnya. []