Lebih Utama Mendoakan Diri Sendiri atau Orang Lain?

 Lebih Utama Mendoakan Diri Sendiri atau Orang Lain?

Unsur Politik dalam Berdoa (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Kebanyakan ulama jika berdoa biasanya mendahulukan dirinya, baru mendoakan orang lain, misalnya seperti doa di bawah ini. Soal sisipan doa yang ditulis oleh Imam Ghazali di atas, ada kejanggalan saat saya ngaji kitab Minhaj di Pesantren Raudlatul Ulum Suramadu.

  1. Doa ampunan sebelum mendoakan orang tua

رَبِّ اغْفِرْ لِيَّ وَلِوَالِدَيَّ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

  1. Doa salam sebelum kepada orang lain

السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ الله الصَّالِحِينَ

Hal ini sesuai dengan beberapa hadis:

ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺃﻳﻮﺏ: «ﺃﻥ اﻟﻨﺒﻲ – ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻛﺎﻥ ﺇﺫا ﺩﻋﺎ ﺑﺪﺃ ﺑﻨﻔﺴﻪ». ﺭﻭاﻩ اﻟﻄﺒﺮاﻧﻲ

Dari Abu Ayyub bahwa jika Nabi shalallahu alaihi wa sallam berdoa maka Nabi berdoa untuk diri beliau dahulu (HR Thabrani)

ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺑﻦ ﻛﻌﺐ، «ﺃﻥ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻛﺎﻥ ﺇﺫا ﺫﻛﺮ ﺃﺣﺪا ﻓﺪﻋﺎ ﻟﻪ ﺑﺪﺃ ﺑﻨﻔﺴﻪ»

Dari Ubay bin Ka’b jika Nabi mendoakan seseorang maka Nabi berdoa untuk beliau dahulu. (HR Tirmidzi)

Mendoakan Diri Sendiri

Namun di Mukaddimah kitab Minhaj ini Imam Ghazali mendoakan orang lain dulu, baru untuk beliau sendiri, misalnya:

اعلموا اخواني اسعدكم واياي بمرضاته

“Ketahuilah saudaraku, semoga Allah memberi keberuntungan untuk kalian dan untukku dengan rida-Nya”.

Tentu saya tidak pernah berani menyalahkan seorang Imam di bidang banyak ilmu ini karena saya lebih dulu menisbatkan keterbatasan saya. Ternyata betul, tidak lama saya buka-buka kitab Syarah Muslim yang ditulis oleh Pentarjih utama Mazhab Syafi’i, Imam Nawawi menjelaskan:

ﻭﻛﺎﻥ ﺑﻌﺾ اﻟﺴﻠﻒ ﺇﺫا ﺃﺭاﺩ ﺃﻥ ﻳﺪﻋﻮ ﻟﻨﻔﺴﻪ ﻳﺪﻋﻮ ﻷﺧﻴﻪ اﻟﻤﺴﻠﻢ ﺑﺘﻠﻚ اﻟﺪﻋﻮﺓ ﻷﻧﻬﺎ ﺗﺴﺘﺠﺎﺏ ﻭﻳﺤﺼﻞ ﻟﻪ ﻣﺜﻠﻬﺎ

Sebagian ulama Salaf jika hendak mendoakan dirinya sendiri maka dia mendoakan saudaranya yang Muslim dengan doa yang sama. Sebab doanya akan terkabul dan dia mendapat ijabah doa yang sama. (Syarah Muslim, 13/49)

Hadis tersebut adalah:

ﻋﻦ ﺃﺑﻲ اﻟﺪﺭﺩاء، ﻗﺎﻝ: ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: ” ﻣﺎ ﻣﻦ ﻋﺒﺪ ﻣﺴﻠﻢ ﻳﺪﻋﻮ ﻷﺧﻴﻪ ﺑﻈﻬﺮ اﻟﻐﻴﺐ، ﺇﻻ ﻗﺎﻝ اﻟﻤﻠﻚ: ﻭﻟﻚ ﺑﻤﺜﻞ “

Dari Abu Darda’ bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda: “Tidak ada seorang hamba Muslim yang berdoa untuk saudaranya saat tidak dihadapannya, kecuali malaikat berkata: “Bagimu seperti doa tersebut.” (HR Muslim)

Ma'ruf Khozin

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *