Launcing Buku Moderasi Beragama, Menag Jelaskan Tiga Poin Penting
Moderasi Beragama sebagai Kunci Penangkal Radikalisme (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Launcing buku Moderasi Beragama, karya Menteri Agama, atau Menag Lukman Hakim Saifuddin berlangsung di Auditorium HM Rasjidi Jakarta, pada Selasa (8/ 10) kemarin.
Menurut Menag Lukman Hakim Saifuddin, ada tiga poin penting dalam buku-Nya tersebut, pertama, menjawab pernyataan apa itu moderasi beragama. Kedua, menelisik perjalanan bangsa dalam mengarungi prinsip moderasi beragama.
“Cara kita beragama yang moderat sesungguhnya bukankah hal yang baru di tengah masyarakat kita yang dikenal agamis,” ujar Lukman dikutip, Rabu (9/10/2019).
Ketiga, lanjut dia, menjelaskan cara aplikasi serta bagaimana menguatkan semangat moderasi beragama.
“Moderasi beragama itu bukanlah moderasi agama. Moderat dalam hal ini adalah lawan dari ektrem. Moderat itu mengandung prinsip keseimbangan dan keadilan dengan tujuan agar tidak terjerumus pada ekstrimitas,” jelasnya.
Menurut Lukman, moderasi beragama tidak cukup dilakukan oleh Kementerian Agama namun harus menjadi gerakan semua masyarakat.
Ia menjelaskan, tiga unsur penting untuk diimplementasikan dalam proses moderasi beragama yaitu adanya sosialisasi gagasan, pengetahuan, dan pemahaman tentang moderasi beragama kepada seluruh lapisan masyarakat.
