Lampu Mati 3 Kali, Inilah Kisah Sastrawan Bertemu Nabi Khidir
HIDAYATUNA.COM – Ada kejadian unik ketika Nabi Khidir menemui seorang sastrawan, Muhriz ibn Khalaf.
Abu Muhriz Khalaf bin Hayyan al-Ahmar (أبو محرز خلف بن حيان الأحمر), wafat pada tahun 180 H. Ia adalah seorang ulama sekaligus sastrawan dibidang bahasa Arab dan Nahwu. Ia merupakan hamba sahaya milik Bilal bin Abi Burdah.
Bilal bin Abi Burdah sendiri merupakan guru dari Abu Nawas dan juga merupakan perawi hadis yang tsiqah (dipercaya). Di Kegubernuran Al-Jahra, Kuwait dan Homs, Suriah terdapan jalan yang menggunakan nama sang sastrawan tersebut, Khalaf al-Ahmar.
Sastrawan Syekh Muhriz ibn Khalaf dikenal karena membaca syair. Ia membaca syair sesuai dengan gaya penyair zaman dahulu. Yakni dengan menghubungan dengan syair yang ia bacakan kepada para pendengar.
Sang sastrawan, Syekh Muhriz ibn Khalaf bertemu dengan Nabi Khidir, sebagaimana diriwayatkan oleh banyak orang. Salah satunya oleh Abu al-Thahir al-Farisi dengan sanad dari al-Dasturi al-Qathan al-Abid.
Al-Qathan menceritakan:
Ketika Al-Qathan sedang mencari sejumlah buku di Tunis, kemudian ia datang ke masjid. Di sana ia bertemu dengan saudara sastrawan, yaitu Muhriz ibn Khalaf.
Dia pun menanyakan keberadaan seorang sastrawan tersebut. Lalu ada yang mengatakan bahwa dia (sastrawan) ada di sebuah masjid, dan sedang berbicara bersama seorang pria tidak dikenal.
Al-Qathan pun segera menyalakan lampu, lalu menghampiri sastrawan itu untuk mencari tahu siapa sebenarnya pria yang sedang bersamanya itu.
Anehnya ketika dia mendekati masjid, tiba-tiba lampu padam. Lalu menyalakan lagi hingga tiga kali.
Saudara sang sastrawan pun mengatakan pada Al-Qathan, jika pria tadi yang bersama Muhriz sudah keluar.
Qathan pun bertanya pada Muhriz, dan bila tidak memberitahunya maka dia akan menyebarkannya. Muhriz pun akhirnya mengatakan, “itu adalah Abu al-Abbas al-Khadir.”
Itulah kejadian unik yang ditemui sang sastrawan ketika ditemui Nabi Khidir di sebuah masjid. Wallahu’alam bi showab.