Lailatul Qadar Bisa Didapat Hanya Dengan Shalat Isya’ Berjamaah di Bulan Ramadhan
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Dalam suatu hadits Hasan mengenai malam lailatul qadar yang diamalkan oleh para ulama, tersebut bahwa:
من صلى العشاء في جماعة فقد أخذ بحظه من ليلة القدر
Artinya:
“Siapa yang shalat isya’ dengan berjamaah (di bulan ramadhan) maka dia telah mengambil bagiannya dari Lailatul Qadar.”
Imam Syafi’i berdalil dengan hadis itu hingga beliau berkata:
من شهد العشاء والصبح ليلة القدر فقد أخذ بحظه منها
Artinya:
“Siapa yang shalat isya’ dan subuh berjamaah pada malam Lailatul Qadar, maka dia sudah mengambil bagian darinya.” (Al-Munawy, Faidh al-Qadir)
Imam Said Bin Musayyib berkata
مَن شَهِدَ العِشاءَ مِن لَيْلَةِ القَدْرِ فَقَدْ أخَذَ بِحَظِّهِ مِنها
Artinya:
“Siapa yang shalat Isya’ berjamaah dari Lailatul Qadar, maka dia telah mengambil bagian dari keutamaannya.” (Imam Malik, Muwattha’)
Sebagian ulama mengatakan cukup shalat isya’ berjamaah saja yang menjadi syarat mendapat pahala lailatul Qadar yang dimaksud sebab hanya yang isya’ termasuk sebagai shalat malam. Sebagian lagi menambah dengan shalat maghrib dan subuh berjamaah juga berdasarkan riwayat lainnya.
Paling terjamin apabila melakukan shalat maghrib, isya’ dan subuh berjamaah agar dapat dipastikan bahwa lailatul qadar didapat. Imam Al-Baihaqi meriwayatkan:
من صلى المغرب والعشاء في جماعة حتى ينقضي شهر رمضان فقد أخذ من ليلة القدر بحظ وافر
Artinya:
“Siapa yang shalat maghrib dan isya’ berjamaah hingga selesai bulan Ramadhan, maka dia sudah mengambil bagian yang berlimpah ruah dari Lailatul Qadar.”
Ya Allah… sampaikan kami pada Ramadhan. Hari demi hari terasa lama menunggu waktu tibanya pahala super besar yang ternyata sangat mudah dilakukan bahkan bagi pemalas sekali pun. []