Kuwait Minta Publik Internasional Lindungi Masjid Ibrahimi

 Kuwait Minta Publik Internasional Lindungi Masjid Ibrahimi

Peristiwa Nakba dan Awal Mula Pendudukan Israel di Tanah Palestina (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Kuwait –  Kecaman terus mengalir seiring penyerbuan yang dilakukan Pendudukan Israel di Masjid Ibrahimi di kota Hebron, Palestina. Di mana pada Senin 29 November 2021 lalu, para penduduk Israel melakukan penyerangan terhadap Masjid Palestina.

Melalui Kementerian Luar Negeri Kuwait, pemerintah Kuwait terang-terangan mengecam aksi tersebut. Menlu Kuwait menyatakan bahwa penyerbuan tersebut merupakan provokasi terhadap perasaan umat Islam, dan pelanggaran terhadap keputusan legitimasi internasional (PBB).

Selain itu, Kuwait juga meminta kepada publik internasional untuk mengambil tindakan segera untuk memberikan perlindungan bagi tempat-tempat suci.

“Pendudukan Israel harus segera dihentikan dan bersama-sama menjaga kesucian tempat-tempat suci. Dan melindungi rakyat Palestina,” ungkap Kemenlu Kuwait dilansir dari Palinfo, Rabu (1/12/2021).

Pada Ahad malam, Herzog menyerbu Masjid Ibrahimi, setelah pasukan pendudukan Israel memberlakukan prosedur militer di sekitar masjid. Mencegah warga Palestina untuk salat di sana atau berada di sekitarnya, dan menyerang mereka.

Penyerbuan yang dilakukan di Masjid Ibrahimi ini merupakan pernyataan eksplisit dan jelas tentang dukungannya. Terhadap rencana dan dukungan kepada para pemukim pendatang Yahudi untuk melakukan kejahatan mereka terhadap rakyat Palestina.

Masjid Ibrahimi terletak di kota tua Hebron, di daerah yang dikuasai oleh tentara pendudukan Israe. Dihuni oleh sekitar 400 pemukim pendatang Yahudi, dijaga oleh sekitar 1.500 tentara Israel.

Para pemukim pendatang Yahudi mengklaim hak mereka atas banyak tempat bersejarah Islam di Tepi Barat. Sementara studi, penelitian ilmiah dan studi sejarah menyangkal klaim-klam tersebut.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *