Kunjungan Biden Diklaim Israel Akan Timbulkan Spekulasi Pembagian Yerusalem

Kunjungan Biden Diklaim Israel Akan Timbulkan Spekulasi Pembagian Yerusalem (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, sedang mempertimbangkan kunjungan ke Yerusalem Timur pada bulan Juni mendatang.
Pejabat Israel mengatakan Biden mungkin akan mengunjungi Rumah Sakit Al-Makassed di kota Yerusalem, kepada CNN, dan Anadolu News Agency.
“Jika dikonfirmasi, kunjungan tersebut kemungkinan akan menimbulkan kontroversi karena akan dilihat oleh Israel sebagai tanda dukungan kepada Palestina, yang menginginkan kota itu sebagai ibu kota negara masa depan mereka,” katanya, dikutip Rabu (11/05/2022).
Tidak ada komentar dari pejabat AS atau Israel atas laporan tersebut. Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Arab-Israel 1967.
Kemudian mencaplok seluruh kota di Palestina pada tahun 1980, meskipun masyarakat internasional tidak mengakuinya.
Perusahaan Penyiaran Publik Israel (KAN) mengatakan kunjungan Biden ke Yerusalem Timur disebutnya memunculkan spekulasi bahwa kota itu “terbagi” dan kedaulatan Israel atas Yerusalem tidak diakui oleh pemerintahan Biden.
Selama kunjungannya, Biden diperkirakan akan bertemu dengan pejabat Israel, termasuk Perdana Menteri, Naftali Bennett, dan Presiden Isaac Herzog. Dia juga akan bertemu dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, di kota Betlehem, Tepi Barat.