KPWM NU: Pesantren Tangkal Radikalisme dan Jadilah Benteng NKRI

 KPWM NU: Pesantren Tangkal Radikalisme dan Jadilah Benteng NKRI

HIDAYATUNA.COM, Demak – Ketua Pimpinan Wilayah Muslimat (KPWM) Nahdatul Ulama (NU)Jawa Tengah, Hj Ida Nur Saadah memberikan pengarahan pada 5.000 lebih anggota Muslimat NU Se Kecamatan Bonang, dalam acara selapanan yang bertempat di Masjid Baitul Atiq Desa Moro, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Jateng, Rabu (25/9/2019) malam.

Ia juga menginginkan agar warga NU perlu bersyukur dengan disahkannya UU Pesantren, dan berterimakasih pada wakil rakyat yang telah memprakarsai RUU Pesantren.

“Muslimat dan banom NU lainnya harus kompak dan bersatu menjaga NKRI, karena UU Pesantren menyebabkan banyak yang tidak suka termasuk kelompok Islam garis keras karena dianggap kurang menguntungkan dan mereka akan tambah sulit untuk mengoyang Indonesia. Bahkan, muslimat NU harus kompak dengan NU. Jangan mudah terprovokasi oleh isu yang menyesatkan. Muslimat NU harus terus mengabdi dan berjuang untuk tegaknya aswaja di bumi Indonesia,” imbuhnya.

Dengan disahkannya UU Pesantren, dalam pidatonya, keberadaan pesantren tidak lagi dipandang sebelah mata oleh pemerintaah.

“semoga segera diimplementasikan, dengan adanya UU ini pesantren tidak lagi dipandang sebelah mata,” harapnya.

Di sisi lain, pada kesempatan yang sama, Ketua NU ranting Moro Demak K Abdul Haris mengatakan, perjuangan ulama NU tidak ada batasnya sampai akhir jaman. Dengan akidah aswaja, maka dia mengajak muslimat untuk setia mengikuti perjuangan NU.

“Mbah Hasyim Asy’ari mendirikan NU dengan riyadlah, makanya ibu-ibu Muslimat NU harus setia nderekke kai NU,” tegasnya.

Acara rutinan selapanan tersebut diawali dengan bacaan ayat suci Al-Qur’an, tahlil, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Ya Lal Waton dan mars Muslimat NU, sedangkan istighotsah dipimpin Ketua PAC Muslimat NU Bonang Hj Channah.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *