Kota Mati Detroit Dihidupkan Lagi Oleh Muslim AS
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Setelah puluhan tahun menjadi kota mati, Detroit kini mulai hidup kembali, usai Muslim AS secara perlahan membangun ulang kota terbesar di negara bagian Michigan tersebut.
Seorang peneliti Islam di University of Michigan, Profesor Sally Howell mengatakan Muslim di Michigan memang aktif membangun sebuah kawasan dan menjadikannya lebih baik.
“Di pinggiran kota Detroit seperti Dearborn dan Hamtramck, warga Muslim membangun sendiri tanpa bantuan dana luar. Mereka mengubah Kawasan, menjaga stabilitas harga rumah, membangun kegiatan usaha dan merevitalisasi kawasan tersebut,” kata Profesor Sally Howell dikutip dari VOA Indonesia, Ahad (31/5/2020).
Sementara itu menurut Pengurus Muslim Center di Detroit, Khalil Mukminum yang berada di sekitar area terbengkalai itu mengaku terkadang rumah-rumah kosong tersebut berbahaya bagi komunitas muslim sekitar. Hal ini dikarenakan sejak ditinggalkan warga, kawasan tersebut menjadi sarang penyamun.
“Karena orang menggunakan rumah kosong ini untuk menggunakan narkoba. Warga juga takut anak-anak dijebak masuk ke rumah kosong ketika pergi atau pulang sekolah,” ujar Khalil Mukminum.
“Oleh karena itu ada beberapa rumah yang walaupun bukan milik Dream of Detroit, ditutup rapat jendela dan pintunya dan diberi tanda ‘bangunan ini ada dalam pengawasan Dream of Detroit’, agar orang takut untuk masuk dan menyalahgunakannya,” lanjutnya.
Dream of Detroit adalah salah satu organisasi yang berusaha mengubah kota Detroit menjadi lebih baik. Direktur Eksekutif Dream Of Detroit, Mark Crain mengaku dirinya mengajak komunitas muslim untuk membangun kembali kota bekas industri mobil tersebut.
Sebagai informasi, banyaknya rumah terbengkalai di kota Detroit adalah pemandangan yang lazim dijumpai. Kota ini mulai mundur perlahan di era 1950-an, seiring kemunduran industri otomotif yang menjadi tulang punggung ekonomi di sana.
Pada tahun 2013 Detroit menyatakan sebagai kota bangkrut dengan utang senilai $20 miliar. Tingkat kriminalitas pun meningkat.
