Konsep Negara Modern yang Dibangun Nabi Muhamad

 Konsep Negara Modern yang Dibangun Nabi Muhamad

Albania Umumkan Akan Dirikan Negara Kecil Islam yang Berdaulat (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM , Jakarta – Ketua Umum PBNU periode 2010-2022, KH Said Aqil Siradj mengatakan Nabi Muhammad Saw merupakan pemimpin yang berhasil memimpin Arab.

Yang kala itu notabenenya adalah wilayah dengan banyak suku dan etnis. Menariknya, Nabi Muhammad Saw membangun negara Arab tidak berdasarkan negara agama, melainkan kesepakatan.

“Jadi Nabi mencoba dan berhasil membangun sebuah komunitas sosial yang sah, yang resmi, dibangun di atas konstitusi dan kesamaan cita-cita, bukan berdasarkan agama,” ungkap Kiai Said melalui akun Instagram pribadinya @saidaqilsiroj53 , dikutip Selasa (23/08/2022) .

Ia menambahkan, bukan karena Islam atau bukan berdasarkan etnis suku negara Arab tertentu, melainkan kesamaan cita-cita dan kesepakatan.

Pengasuh Pondok Al-Tsaqafah ini menjelaskan jika menilik di daerah-daerah Barat, dulu otoritas kekuasaannya ada pada gereja. Agama menjadi kebijakan sebuah negara kala itu.

“Waktu itu di mana-mana (negara didirikan) berdasarkan agama seperti Romawi beragama Katolik atau yang lainnya,” kata Kiai Said.

Konsep negara modern yang diusung oleh Nabi Muhammad kala itu sudah moderat, sudah modern, disesuaikan dengan kondisi jazirah Arab kala itu.

“Satu komando, bukan umat bukan berdasarkan agama bukan berdasarkan etik tapi di atas konstitusi kesamaan misi dan visi,” jelasnya.

Untuk itu negaranya kemudian diberi nama Madinah. Yang artinya adalah negara yang modern. “(Yakni) negara yang berkemajuan yang membangun moralitas keilmuan sejahtera welver itulah namanya Madinah,” tandasnya. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *