Kisah tentang Rasulullah yang Memakaikan Serban Kepada Sahabat
HIDAYATUNA.COM – Berikut ini adalah secuil kisah mengenai Rasulullah shalallahu alaihi wasallam yang memakaikan serban kepada salah seorang sahabat yakni Abdurrahman bin Auf.
Alhamdulillah semalam diajak Gus Tajul Al-Ishaqi sowan Rais Am dan sudah lebih dulu Gus Dr Muhammad Rodlin Billah hadir di Ponpes Miftahussunnah, Surabaya.
Di akhir pertemuan Rais Am ‘menyematkan’ serban untuk Ketua NU Jerman tersebut. Memakai serban dan memakaikan serban memang ada riwayat tersendiri, sebagaimana disampaikan oleh Syekh Syaukani dalam Nailul Authar:
ﻋﻦ اﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﻗﺎﻝ: «ﻛﺎﻥ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ – ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﺇﺫا اﻋﺘﻢ ﺳﺪﻝ ﻋﻤﺎﻣﺘﻪ ﺑﻴﻦ ﻛﺘﻔﻴﻪ» ، ﻗﺎﻝ ﻧﺎﻓﻊ: ﻭﻛﺎﻥ اﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﻳﺴﺪﻝ ﻋﻤﺎﻣﺘﻪ ﺑﻴﻦ ﻛﺘﻔﻪ ﺭﻭاﻩ اﻟﺘﺮﻣﺬﻱ
Artinya:
“Ibnu Umar berkata bahwa jika Rasulullah shalallahu alaihi wasallam memakai serban maka beliau julurkan surbannya di antara kedua pundaknya. Nafi’ berkata bahwa Ibnu Umar juga melakukan demikian.” (HR Tirmidzi)
Terkait dengan memakaikan surban juga disebutkan:
وقد أخرج أبو ﺩاﻭﺩ ﻣﻦ ﺣﺪﻳﺚ ﻋﺒﺪ اﻟﺮﺣﻤﻦ ﺑﻦ ﻋﻮﻑ ﻗﺎﻝ: «ﻋﻤﻤﻨﻲ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ – ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻓﺴﺪﻟﻬﺎ ﻣﻦ ﺑﻴﻦ ﻳﺪﻱ ﻭﻣﻦ ﺧﻠﻔﻲ»
Artinya:
“Abu Dawud meriwayatkan bahwa Abdurrahman bin Auf berkata: “Nabi shalallahu alaihi wasallam memasangkan surban kepada saya dan memanjangkan di dua sisi depan saya dan belakang saya.”
Riwayat penguat lainnya berbunyi:
ﻭﺃﺧﺮﺝ اﻟﻄﺒﺮاﻧﻲ ﻣﻦ ﺣﺪﻳﺚ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻳﺎﺳﺮ ﻗﺎﻝ: «ﺑﻌﺚ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ – ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﻃﺎﻟﺐ ﺇﻟﻰ ﺧﻴﺒﺮ ﻓﻌﻤﻤﻪ ﺑﻌﻤﺎﻣﺔ ﺳﻮﺩاء ﺛﻢ ﺃﺭﺳﻠﻬﺎ ﻣﻦ ﻭﺭاﺋﻪ ﺃﻭ ﻗﺎﻝ ﻋﻠﻰ ﻛﺘﻔﻪ اﻟﻴﺴﺮﻯ» ﻭﺣﺴﻨﻪ اﻟﺴﻴﻮﻃﻲ.
Artinya:
“Ath-Thabrani meriwayatkan dari Abdullah bin Yasir, ia berkata bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam mengutus Ali bin Abi Thalib ke Khaibar, lalu Nabi memakaikan serban hitam.”
Demikian sedikit kisah tentang Rasulullah shalallahu alaihi wasallam yang memakaikan serban kepada Abdurrahman bin Auf. []