Kisah Rasulullah Ketika Berhadapan dengan Bani Quraisy

 Kisah Rasulullah Ketika Berhadapan dengan Bani Quraisy

Titik Temu dan Titik Pisah Antara Asy’ariyah dan Wahabi-Taymiy (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Suatu hari Rasulullah Saw berada di tengah sekelompok orang Quraisy, sementara beliau duduk sendirian di masjid.

Utbah berkata, “Wahai kaum Quraisy bagaimana menurut kalian jika aku mendekati Muhammad, berbicara dan menawarkan beberapa hal kepadanya. Barangkali dia mau menerima sebagian yang kita tawarkan dan kita akan memberikan kepadanya supaya dia berhenti menyeru kita.”

Ini terjadi ketika Hamzah masuk Islam dan kaum Quraisy melihat para sahabat Rasulullah kian bertambah. “Itu bagus, wahai Abu (ayah) al-Walid! Berangkat dan berbicaralah kepada Muhammad!”

Kemudian Utbah segera beranjak lalu duduk di samping Rasulullah.

Dia mengatakan “Wahai keponakanku, engkau mempunyai kekuatan dalam keluarga dan kedudukan terhormat dalam garis keturunan kita. Engkau telah membawa sesuatu yang besar terhadap kaummu ini. Engkau telah memecah belah dan mengejek harapan mereka. Kau cela Tuhan mereka dan kau kafirkan nenek moyang mereka. Dengarlah, aku akan menawarkan beberapa hal agar kau bisa pertimbangkan.”

Rasulullah menjawab, “Katakanlah wahai Abu al-Walid.”

Segera dia menjawab “Wahai keponakanku jika kau menginginkan kehormatan, kami siap mengangkatmu sebagai pemimpin kami. Jika kau menginginkan harta, kami akan mengumpulkan harta kekayaan untukmu hingga kau menjadi orang yang paling kaya di antara kami. Jika yang kualami adalah kesurupan yang tidak bisa kami lawan, kami akan mencarikan obat untukmu. Barangkali yang kuucapkan ini adalah syair indah yang akan terpatri dalam dadamu. Sungguh kalian Bani Muthalib adalah kaum yang mampu melakukan apa yang tidak mampu dilakukan kaum lain.”

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *