Kisah Nabi Muhammad Membantu Kelompok Non Muslim
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Ada banyak riwayat bagaimana kebaikan dan kemurahhatian Nabi Muhammad SAW kepada kelompok di luar Islam (non muslim) semasa beliau hidup.
Hal ini disampaikan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal dan juga mantan Wakil Menteri Agama, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA.
Ia menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW semasa hidup pernah menjumpai keluarga Yahudi dalam keadaan miskin parah. Lalu Nabi menganjurkan untuk memberi shadaqah dari Baitul Mal.
“Dalam hadis lain riwayat Ahmad, Nabi pernah bersabda: ‘Seandainya Ibrahim (putra Nabi yang wafat dalam usia muda) masih hidup, maka akan aku bebaskan semua orang Qibti dari pajak (jizyah)’,” ungkap Nasaruddin Umar dikutip dari kolomnya, Senin (12/10/2020).
Dalam kesempatan lain, lanjut dia, Nabi juga pernah menganjurkan untuk membantu penyelesaian pembangunan gereja yang terbengkalai karena kemiskinan.
Dimana kala itu warga kristiani di sekitarnya tidak sanggup melanjutkan pembangunan tersebut.
“Nabi menganjurkan untuk membantu pembangunan gereja itu dengan cara mengambilkan dana hibah, bukan dari Zakat, Waqaf, dan dari Baitul Mal,” ungkap Nasaruddin.
Ia menambahkan, Nabi selalu mewanti-wanti, sehebat apapun peperangan yang terjadi, rumah-rumah ibadah siapapun dan agama manapun jangan sampai di rusak.
“Sejarah juga mencatat bagaimana warga non-muslim bisa hidup tenang dan berinteraksi dengan saudara-saudaranya yang beragama Islam dalam berbagai bidang di kota suci Mekkah dan Madinah,” sambungnya.
Mereka bisa melakukan interaksi bisnis satu sama lain sebagaimana dilakukan kelompok Yahudi dan Nashrani di Madinah.
“Warga non-muslim di masa Nabi tidak pernah merasa warga kelas dua. Mereka bisa menjumpai Nabi dan keluarganya kapan pun dan di manapun,” tandasnya. (Hidayatuna/Mk)