Kisah Nabi Khidir dan Berubahnya Kota yang Dilewati

 Kisah Nabi Khidir dan Berubahnya Kota yang Dilewati

Manusia yang Makshum dalam Ahli Sunnah Hanyalah Para Nabi, Benarkah? (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Nabi Khidhir AS suatu saat ditanya, “Apa yang paling mengherankan yang pernah engkau lihat selama umurmu?”

Dikutip dari Islami.co, Nabi Khidir kemudian menjawab. “Yang paling mengherankan yang pernah aku lihat, bahwasanya suatu saat aku pernah melewati sebuah gurun yang kering nan gersang. Kemudian aku meninggalkannya selama lima ratus tahun. Kemudian aku melewatinya kembali. Ternyata aku melihatnya menjadi kota yang megah dan menakjubkan, yang dipenuhi pohon-pohonan dan sungai-sungai.”

Nabi Khidir pun bertanya kepada salah satu penduduknya, “Sudah berapa tahun kota ini menjadi seramai ini?”

Penduduk itu menjawab, “Maha Suci Allah. Kami, ayah-ayah kami dan kakek-kakek kami tidak mengetahuinya kecuali sudah seperti ini.”

Lalu Nabi Khidir meninggalkannya selama lima ratus tahun lagi. Kemudian aku melewatinya lagi. Ternyata kota itu menjadi lautan yang luas dan aku melihat seorang nelayan di situ.

Nabi Khidir bertanya kepadanya, “Wahai orang laki-laki! Di mana kota yang dulu ada di sini?”

Kemudian nelayan menjawab, “Maha suci Allah. Apakah di sini ada kota? Kami, ayah-ayah kami, dan kakek-kakek kami belum pernah mendengarnya.”

Nabi Khidir pun kembali meninggalkannya selama lima ratus tahun lagi. Kemudian beliau melewatinya lagi. Ternyata ia menjadi kota yang ramai sebagaimana semula.

Maha suci Dzat yang tidak akan sirna dan tidak akan berubah. Allah Maha kuasa untuk mengubah keadaan.

Kisah Nabi Khidir dan berubahnya kotadilewatinya itu menunjukkan kekuasaan-Nya. Mereka yang selalu berada dalam kondisi tertentu, tidaklah mesti ia tetap seperti itu. Boleh jadi ia berubah dari satu keadaan ke keadaan lainnya.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *