Kiprah Dinasti Almoravid di Maroko

 Kiprah Dinasti Almoravid di Maroko

Kiprah Dinasti Almoravid di Maroko (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta — Department of Islamic Art kepada The Met Museum menyebut memasuki abad ke-11, pengaruh Islam mulai berkembang di kawasan Afrika Utara. Tidak lain karena adanya peran Dinasti Almoravid.

Keberadaan dinasti ini diisi oleh para pejuang muslim dari Berber. Mereka melakukan invasi ke sejumlah kawasan tersebut.

“Dinasti Almoravid merupakan kekuatan Islam yang baru muncul di Afrika Utara, secara etnis mereka digolongkan sebagai etnis Berber daripada Arab,” tulis Department of Islamic Art, dikutip Nation Geographic Indonesia, Jumat (6/1/2023).

Disebutkan bahwa jejak Almoravid dalam artikel berjudul “The Art of the Almoravid and Almohad Periods (ca. 1062–1269)” mengungkap kiprah dinasti tersebut. Artikelnya tersebut dipublikasi pada bulan Oktober 2021 lalu.

“Invasi Almoravid ditandai dengan penaklukan Maroko dan mendirikan Marrakesh sebagai ibu kotanya pada tahun 1062 menggantikan pengaruh Kristen Romawi,” imbuhnya.

Dipimpin oleh Yusuf ibn Tashfin, Almoravid masuk ke Andalusia (Spanyol Islam) setelah jatuhnya Toledo pada 1085, sebagai tanggapan atas permintaan bantuan para pemimpin Ta’ifa dalam memukul mundur tentara Kristen di Spanyol bagian utara.

“Mereka mengambil alih kendali Andalusia pada tahun 1090, sambil mempertahankan pusat pemerintahan utama mereka di Marrakesh,” jelasnya.

Dengan cara ini, Almoravid datang untuk menguasai bagian-bagian Sahara, Maroko, Aljazair, dan Spanyol dan mengendalikan pelabuhan-pelabuhan penting serta perdagangan trans-Sahara.

Dinasti Almoravid sejak abad ke- 11 dan ke-12 M memang merupakan dinasti Berber yang dikenal karena semangat keagamaan mereka, karena prinsip mereka yang sangat fundamentalis dan militeristik.

Dengan demikian, prestasi utama mereka adalah hasil dari semangat keagamaan yang disalurkan ke penaklukan, meskipun mereka mengakui dan membayar upeti kepada Khalifah Abbasiyah. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *