Kiai Staquf Menemui Antonio Isturiz di Belgia: Kampanyekan Islam Ala NU
HIDAYATUNA.COM, Belgia – Di kota Brussel (Uni Eropa), Belgia itu Kiai Staquf bertemu dengan Sekretaris Jenderal European People’s Party, atau EPP, Antonio Isturiz, Jumat (27/9/2019) kemaren, setelah mengunjungi Vatikan dan bertemu Paus Fransiskus, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Jurnalis senior yang juga penulis Arif Afandi turut mendampingi Kiai Staquf dalam pertemuan dengan anggota Parlemen Eropa asal Spanyol itu.
Antonio Isturiz adalah seorang penting yang menjabat sebagai sekretaris eksekutif Centrist Democratic International (CDI), sebuah koalisi koalisi internasional yang terdiri dari lebih dari 150 partai politik besar di dunia.
Pada November 2018, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara resmi menjadi bagian CDI. Sementara Kiai Staquf dalam kapasitasnya sebagai Duta PKB menemui Antonio Isturiz untuk mengampanyekan Islam ala NU. Sebelumnya Kiai Staquf memang sudah menyerahkan dokumen serupa kepada Paus Fransiskus di Vatikan, Rabu (25/9).
“Semoga hasil Munas Alim Ulama NU di Banjar bisa diadopsi CDI,” ujarnya, melalui siaran pers ke media, Sabtu (28/9/2019).
Pertemuannya dengan Isturiz itu, menurutnya, juga untuk berkoordinasi agar hasil Munas Alim Ulama NU 2019 bisa menjadi Resolusi CDI. “Koordinasi ini penting untuk membangun bersama strategi tindak lanjut atas hasil munas,” tuturnya.
Dalam pertemuan itu, lebih lanjut, menyinggung soal wacana tentang radikalisme yang menjadi ruwet karena bercampur aduk dengan islamofobia, konflik antar-identitas, polarisasi politik dan isu lainnya sehingga pemerintah di banyak negara kesulitan mengatasinya.
Maka, dengan demikian, ia mendorong CDI mengadopsi pandangan-pandangan NU dalam mendekati persoalan radikalisme yang sudah menjadi isu global.
“Melalui CDI dan berbekal pandangan-pandangan yang telah dikembangkan NU selama ini, PKB dapat membantu menjernihkan kekeruhan wacana tersebut. Lagi pula radikalisme ini memang masalah global yang hanya bisa diatasi dengan kerja sama global pula,” jelasnya.
Di sisi yang lain, pertemuannya dengan Isturiz menghasilkan kesepakatan setelah negosiasi: Pertama, PKB akan berpartisipasi dalam Musyawarah Pimpinan Eksekutif CDI yang bakal berlangsung pada 10-11 Oktober di Roma, Italia. Kedua, PKB akan kembali mengusulkan resolusi sebagai lanjutan serial dari resolusi yang telah diterima dalam Musyawarah yang lalu. Ketiga, PKB akan mengirim seorang kader pemuda dan seorang perempuan. ”Kader PKB akan ikut menginisiasi pendirian organisasi kepemudaan dan perempuan di bawah CDI.
Usai menjelaskan ia mengungkapkan bahwa, Isturiz menyatakan kekagumannya kepada NU dan Indonesia. “Beliau bertekad untuk membangun kerja sama saling membantu dengan PKB dan Indonesia,” tukasnya.