Kiai Hasan Besari Ulama Top Abad 19, Guru dari Ronggowarsito hingga Diponegoro
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Di antara ulama-ulama abad 19 M, nama Kiai Hasan Besari dari Ponorogo termasuk dalam daftar ulama paling menonjol di masanya.
Kiai Hasan Besari memimpin Pesantren Tegalsari selama 60 tahun (1800 – 1862 M).
Ia adalah seorang ulama yang terkenal dengan kedalaman ilmu agama serta memiliki kesaktian tinggi.
Para santrinya banyak berdatangan dari berbagai daerah. Seperti Banten, Priyangan, Cirebon, Karawang, Yogyakarta, Kedu, Magelang, Surakarta dan Madiun.
Dilansir dari buku “99 Kiai Kharismatik Indonesia 1” yang ditulis oleh KH A Aziz Masyhuri, menjelaskan bahwa di bawah kepemimpinan Kiai Hasan Besar, secara cepat Pondok Tegalsari langsung terkenal dengan memunculkan santri-santri yang digdaya, sakti, sekaligus mahir dalam ilmu keagamaan.
Di mana digambarkan dalam Babad Ponorogo, dijelaskan bahwa waktu itu Pondok Pesantren Tegalsari sangat maju.
Kemajuan itu ditandai dengan banyaknya jumlah santri di pondok tersebut. Bahkan jumlah santrinya mencapai seribu.
Dari sini, dapat dibilang KH Agung Muhammad Besari pengasuh sebelum KH. Hasan Besari telah berjasa menanamkan pondasi awal bagi berdirinya pondok pesantren tersebut.
“Sehingga ketika giliran KH Hasan Besari yang memimpin membawa pondok ini bisa mencapai masa keemasannya,” ungkap Aziz dikutip Kamis (15/02/2024).
Lebih lanjut, jika Purwojo dalam “Babad Ponorogo” menyebut jumlah santri Tegalsari hanya berjumlah 1.000 orang, sebaliknya Marc van der Chijs justru menyebutnya lebih dari seribu.
Dia memperkirakan jumlah santri dari Pesantren Tegalsari saat itu di bawah kepempimpinan Kiai Hasan Besari jumlahnya mencapai 3.000 orang.
Diantara santri terkenal jebolan Pesantren Tegalsari di bawah asuhan Kiai Hasan Besari adalah Ronggowarsito.
Ia merupakan seorang pujangga terkenal dari Surakarta, Jawa Tengah.
Selain Ronggowarsito jebolan Pesantren Tegalsari lainnya adalah KH Abdul Mannan, yang tak lain adalah pendiri pertama Pondok Pesantren Tremas.
Bahkan Pangeran Diponegoro secara khusus juga pernah menimba ilmu kepada Kiai Hasan Besari di Pondok Pesantren Tegalsari.
Sebagai informasi, Kiai Hasan Besari merupakan pemimpin Pesantren Tegalsari yang keempat.
Kepemimpinan awal dinahkodai KH Agung Muhammad Besari, kemudian dilanjutkan KH Ilyas (1773-1800 M), Hasan Yahya (1800 M), dan kemudian baru KH Hasan Besari (1800-1862 M). []