KH Said Aqil Siroj: Medsos Tempat yang Nyaman Untuk Dakwah
HIDAYATUNA.COM, Palu – Media sosial,atau medsos adalah tempat yang nyaman untuk bersuara, maka dari itu para dai Nahdlatul Ulama diminta untuk aktif melakukan dakwah sekaligus menyebarkan Islam moderat atau Ahlu as-Sunnah Wal Jamaah (ASWAJA) melalui media itu.
Salah satu rekomendasi Rapat pleno PBNU 2019, yang digelar di Ponpes Al-Muhajirin, Kabupaten Purwakarta, selama tiga hari, 20-22 September 2019, yang kemudian akan dibawa pada Muktamar ke-34 NU tahun depan.
Sementara Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj, mengatakan bahwa rapat pleno yang diselenggarakan selama tiga hari ini telah tuntas. Selain mendengarkan laporan 13 badan otonom (Banom), dan 18 lembaga di bawah naungan PBNU, rapat ini juga membahas masalah keorganisasian.
Selain itu, rapat pleno ini membahas beberapa isu aktual, yang menjadi perhatian khusus. Salah satunya, urgensi perubahan, modifikasi, dan migrasi pola dakwah guna merespon tantangan zaman. Terhadap isu itu, maka ada sejumlah rekomendasi yang dihasilkan dari rapat pleno tersebut. Yaitu, kepada seluruh perangkat organisasi NU untuk menjadikan bidang dakwah di media sosial.
“Tujuannya adalah sebagai kesadaran gerakan organisasi dan gerakan dakwah di medsos ini, tidak boleh berhenti hanya sebatas dilakukan secara sporadis dan bersifat non-organisatoris,” tegasnya dalam konferensi persnya, di Purwakarta, Senin (23/9/2019).
Selanjutnya, NU harus memrioritaskan program untuk mencetak dai muda lulusan pesantren. Serta kader NU, harus jadi rujukan bagi media mainstream dan media sosial. Kemudian, rekomendasi lainnya, yaitu memberikan basis pemahaman dan kompetensi media digital bagi dai-dai muda, untuk keperluan dakwah.
“Dai-dai NU, harus dibekali dengan wawasan literasi media sosial. Sehingga, mampu beradaptasi dengan tantangan zaman,” jelasnya.