KH Bisri Syamsuri, Perintis Kesetaraan Gender di Pesantren

 KH Bisri Syamsuri, Perintis Kesetaraan Gender di Pesantren

Kisah tentang Sahabat Nabi, Zaid bin Muhammad

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – KH Bisri Syamsuri merupakan ulama yang menjadi muasis dalam berdirinya jami’ah Nahdlatul Ulama. Ia dikenal sebagai ulama ahli fikih, namun di balik konsen terhadap dalam bidang fiqih, ia juga dikenal sebagai ulama yang mendorong kesetaraan gender di lingkup pesantren.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Teh Usi dalam bukunya berjudul “Hikayat Ulama Nusantara” disebutkan bahwa KH Bisri Syamsuri merupakan ulama yang merintis kesetaraan gender di dunia pesantren.

“Kiai Bishrilah orang pertama yang mendirikan kelas khusus untuk santri-santri wanita di pesantren yang didirikannya. Walaupun baru diikuti perempuan-perempuan di desanya,” ungkap Teh Usi, dikutip Sabtu (17/12).

Di zaman yang masih kental dengan nilai-nilai patrimonial waktu itu, apa yang dilakukan Kiai Bisri termasuk dikategorikan sebagai hal yang aneh.

Namun hal itu, mendapat dukungan dari KH. Hasyim Asy’ari yang menganggap hal itu perlu dilakukan sebagai bentuk penolakan atas diskriminasi antara laki-laki dan perempuan.

“Untung sang guru yang sangat dihormatinya, hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari tidak menentang terobosan yang dilakukannya,” tulis Usi.

Pola pikir dan keterbukaan sudut pandang antara KH Bisri Syamsuri dan KH Hasyim Asy’ari atas fenomena patrimonial menjadi salah satu gagasan besar pada waktu itu.

Namun seandainya KH Hasyim Asy’ari, tidak mengizinkan gerakan itu dilakukan, maka tidak mungkin KH Bisri Samsuri meninjak lanjut di gagasan itu, sebagai bentuk tawadhu’ terhadap sang guru. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *