Ketua OKI Angkat Peran Strategis Universitas Islam dalam Membangun Masa Depan
HIDAYATUNA.COM, Riyadh – Rapat koordinasi perdana antara universitas Islam dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Jeddah pada hari Selasa (16/01).
OKI, melalui lima universitas yang terafiliasi dan cabang di negara-negara anggota, seperti Universitas Teknologi Islam di Bangladesh, Universitas Islam Internasional di Malaysia, Universitas Islam di Uganda, Universitas Islam Niger, dan Universitas King Faisal di Chad, tengah menetapkan tonggak sejarahnya. Institusi-institusi ini menjadi pusat inisiatif pendidikan tinggi OKI.
Sekretaris Jenderal OKI, Hissein Brahim Taha, dengan antusias menyoroti peran penting universitas dalam membentuk masa depan masyarakat dengan memengaruhi perkembangan generasi muda.
Dalam wawancara eksklusif dengan media, Taha menegaskan dukungan organisasi terhadap universitas-universitas Islam dan menggarisbawahi pentingnya partisipasi aktif dalam acara-acara mereka.
“Interaksi konstruktif antara OKI dan pendidikan tinggi adalah kunci utama untuk mewujudkan visi masa depan yang inklusif,” ujarnya.
Beliau juga memberikan penekanan khusus pada kekayaan budaya dunia Islam dan menyoroti potensi kerja sama yang mampu melahirkan ide-ide inovatif serta peluang bagi generasi muda.
Dalam menghadapi tantangan-tantangan global, Taha menyoroti beberapa isu utama, termasuk kemiskinan, perubahan iklim, adaptasi terhadap kemajuan teknologi, penyesuaian kondisi pasar tenaga kerja, dan mendukung prioritas pendidikan anak perempuan.
Rapat koordinasi ini diharapkan dapat membuka dialog intens dan memfasilitasi pertukaran pengalaman di bidang akademik dan administrasi.
Platform ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi serta meningkatkan kerjasama antara universitas-universitas Islam dan lembaga-lembaga afiliasinya guna menciptakan dampak positif yang lebih besar dalam bidang pendidikan tinggi di dunia Islam.