Kesehatan Pemimpin Iran Imam Khamenei Dikabarkan Menurun
Demokrasi dalam Sudut Pandang Hassan Hanafi (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Kabar tak mengenakkan datang dari negara Iran. Dimana kesehatan dari pemimpin tertinggi Iran, yakni Imam Ali Khamenei dikabarkan sedang menurun drastis.
Hal ini disampaikan seorang jurnalis Iran, Momahad Ahwaze, melalui kicauan di Twitter pribadinya sebagaimana dikutip Senin, 7 Desember 2020.
Dalam laporannya tersebut, Momahad Ahwaze menjelaskan rencana pertemuan antara Presiden Iran Hassan Rouhani dengan pemimpin agung Iran Khamenei batal digelar.
Pembatalan dilakukan karena Imam Khamenei sedang sakit. Sehingga pertemuan diurungkan.
“Presiden Iran Hassan Rouhani dijadwalkan bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Khamenei. Pertemuan antara (Khamenei) dan Presiden Rouhani dibatalkan karena kondisi kesehatan Khamenei yang menurun,” ungkap Ahwaze.
Namun terkait penyebab menurunnya kesehatan Khamenei ini, Ahwaze mengaku belum mengetahuinya secara pasti. Meski demikian, kabar menurunnya kondisi kesehatan pemimpin agung Iran itu sudah ramai di negara tersebut.
Bahkan kabar itu pun kemudian memunculkan desas desus bahwa Khamenei telah mundur dari jabatannya sebagai pemimpin tertinggi di Iran.
Sehingga kekuasaannya diserah terimakan kepada putranya. Sampai berita ini diturunkan pihak pemerintah Iran sendiri belum memberikan konfirmasi terkait rumor tersebut.
Sebagai informasi saat ini usia Khamenei telah mencapai 81 tahun. Presiden Republik Islam Iran periode 1981-1989 ini merupakan kelahiran 19 April 1939.
