KH Dimyati Rois, Sosok Ulama Alim dan Sederhana

 KH Dimyati Rois, Sosok Ulama Alim dan Sederhana

KH. Dimyati Rois (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jombang – Kesan mendalam tentang kesederhanaan dan keilmuan KH Dimyati Rois diungkapkan Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang, KH Abdussalam Shohib (Gus Salam).

KH Dimyati Rois atau akrab disapa Mbah Dim, menurut Gus Salam adalah sosok panutan. Mendapat kabar duka tersebut, ia mengaku sangat kehilangan. Mbah Dim berpulang pada Jumat (10/06/2022) pukul 01:30 WIB.

“Mbah Dim khas kiai kuno dengan keilmuannya, kesederhanaannya, dan kebijaksanaannya. Kita memandang wajahnya saja tentram,” kata Gus Salam saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, dilansir dari NU Online, Jum’at (10/06/2022).

Menurutnya, secara personal Gus Salam beberapa kali sowan kepada Mbah Dim baik di ndalem maupun dalam satu kesempatan acara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Termasuk pada waktu Muktamar ke-34 di Lampung saat Mbah Dim menjadi salah satu Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA).

“Saya sowan dua kali. Mbah Dim banyak cerita tentang zaman dulu. Termasuk pernah berjumpa dan sowan kepada kakek saya KH Bisri Syansuri,” ujarnya.

Perihal wejangan, kiai muda alumni Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri ini mengungkapkan secara umum Mbah Dim berpesan kepada santri untuk terus berjuang.

“Mbah Dim juga meminta agar para santrinya terus menebar kebaikan kepada umatnya,” imbuhnya.

Gus Salam menambahkan, Mbah Dim adalah kiai kuno yang tidak berbeda jauh dengan KH Maimoen Zubair, KH Zainuddin, KH Nurul Huda Jazuli, KH Anwar Mansur. Almarhum penuh ketenangan, kesederhanaan, keikhlasan, dan ketulusan.

“Mbah Dim membuat kami semua merasa tidak sendirian dalam memperjuangkan NU,” tuturnya.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *