Kesalahan-Kesalahan dalam Mendidik Anak, Hati-hati Jika Anda Pernah Melakukannya!

 Kesalahan-Kesalahan dalam Mendidik Anak, Hati-hati Jika Anda Pernah Melakukannya!

Memperbaiki Keturunan atau Merusak Keturunan Orang? (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Anak adalah titipan dari Allah SWT. kepada orangtua. Sudah sepatutnya sebagai orangtua harus menjaga, merawat dan mendidik titipan Allah SWT. dengan sebaik mungkin.

Bentuk penjagaan, perawatan dan didikan terhadap anak ialah Anda harus memberikan kasih sayang yang tulus. Tidak lupa memberikan pendidikan agama dan umum (sosial), serta memperlakukan anak dengan sebaik-baiknya.

Oleh karena itu, untuk menjadi orangtua tidak bisa dikatakan mudah dan pastinya membutuhkan persiapan. Jangan sampai karena kita belum siap untuk memiliki anak, maka apa yang seharusnya kita lakukan kepada anak jadi tidak bisa maksimal.

Alhasil, di masa depan jika anak melakukan suatu kesalahan, hal tersebut tentunya berkaitan dengan bagaimana orangtua mendidik anak tersebut. Tidak sedikit dari orangtua yang saking sayangnya pada anak, sampai-sampai tidak sadar jika ada bagian dari pendidikan yang diberikan sebenarnya adalah suatu kesalahan.

Pada hakikatnya, sayang anak bukan berarti sepenuhnya selalu mendukung anak, termasuk saat anak berbuat salah sekali pun. Hal inilah yang tidak dibenarkan. Lalu, kesalahan apa saja yang bisa terjadi saat mendidik anak?

Membiarkan Anak Hidup Serba Mewah dan Berfoya-Foya

Orangtua yang memiliki harta yang berlimpah bukan berarti membiarkan anak hidup dengan serba kemewahan dan selalu berfoya-foya. Bahkan dalam Islam sendiri pun tidak membenarkan segala sesuatu yang berlebihan.

Jika anak dibiarkan tumbuh dengan kemewahan dan berfoya-foya, dikhawatirkan ia tidak memiliki kepedulian pada lingkungan di sekitarnya. Seperti yang kita tahu, bahwa masih banyak orang hidup susah dan membutuhkan bantuan.

Hidup serba mewah justru akan membuat anak lebih cinta akan dunia daripada akhirat.

Selalu Menuruti Setiap Permintaan Anak

Sayang anak tidak harus menuruti semua hal yang diminta oleh anak. Begitu pun saat anak menangis untuk meminta sesuatu, maka jangan mudah untuk mengabulkannya.

Anda bisa melihat terlebih dahulu apa yang diminta oleh anak. Apakah barang itu bermanfaat atau tidak.

Jika orangtua mudah saja memberikan segala sesuatu pada anak, hal ini akan membuat anak tidak bisa menghargai betapa sulitnya berjuang mencari nafkah. Anak akan menganggap nilai uang itu tidak terlalu penting karena ia bisa mendapatkannya dengan mudah.

Membela Anak yang Salah

Inilah yang kerap dilakukan sebagian orangtua ketika anaknya salah, justru malah dibela. Meskipun anak adalah darah daging Anda, namun ketika mereka berbuat kesalahan tidak seharusnya dibela.

Akuilah bahwa apa yang dilakukan si anak memang salah. Lalu berikanlah penjelasan akan kesalahan tersebut dan dampak-dampaknya.

Hal seperti ini hendaknya mulai diajarkan sejak kecil. Ketika anak bersalah, jangan mendukungnya. Berikan hukuman yang mendidik dan sesuai dengan usia si anak.

Membanding-Bandingkan Anak

Membanding-bandingkan anak, baik dengan saudaranya sendiri atau dengan anak orang lain, janganlah dilakukan.

Kita ketahui bersama bahwa setiap anak memiliki karakter dan kemampuannya masing-masing. Akan lebih baik jika Anda fokus pada kemampuan anak dan berusaha untuk terus mengembangkannya.

Hal ini lebih baik daripada membandingkan anak yang berisiko membuat anak menjadi tidak percaya diri.

Hanya Memberikan Kebutuhan Jasmani, Rohaninya Tidak

Anak memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan, maka orangtua perlu untuk menyekolahkan anak. Anak juga berhak mendapatkan makanan-makanan yang bergizi untuk mendukung pertumbuhannya yang lebih sehat.

Namun tidak hanya jasmani saja yang diperhatikan, tetapi juga kebutuhan rohani. Seperti kasih sayang dan penanaman akhlak yang baik karena akhlak-lah yang akan dibawa oleh siapa saja, di mana pun mereka berada.

Itulah beberapa bentuk pendidikan yang salah pada anak. Rasa sayang orangtua pada anak yang berlebihan, terkadang membuat orangtua rela mendukung apa saja yang anak lakukan meski salah sekali pun.

Sikap seperti inilah yang akan berakibat fatal di masa depan. Jangan sampai orangtua menyesal di kemudian hari, mulailah dari sekarang untuk membenahi pola pendidikan terhadap anak sejak usia dini.

Widya Resti Oktaviana

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *