Kenapa Pebisnis ‘Ngebet’ Produknya Mendapatkan Label Halal? Ini Alasannya

 Kenapa Pebisnis ‘Ngebet’ Produknya Mendapatkan Label Halal? Ini Alasannya

Masih Banyak Dijumpai Makanan Tidak Halal di Sekitar Kita (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM – Halal bagi sebuah produk sekarang bukan hanya sekedar penentuan sebuah produk yang boleh digunakan oleh muslim lalu ditandai dengan adanya label. Beberapa waktu lalu ada keributan perihal logo baru halal yang dirilis kemenag beberapa waktu lalu.

Namun bukan hal-hal diatas yang kita soroti, melainkan tren dimana para pelaku usaha begitu ingin produknya mendapatkan label halal. Apa sih yang menyebabkan mereka menginginkan label halal?

Menariknya ternyata bukan hanya produk makanan atau minuman saja yang menginginkan mendapat label halal. Justru produk seperti kulkas, kerudug, pakaian dan lain sebagainya.

Market Halal Besar

Nah, ternya ini karena “Halal” sudah menjadi industri tersendiri dengan market yang sangat besar. Laporan dari The State of The Global Islamic Economy Report (SGIE Report) menyebutkan bahwa ada 1,8 miliar penduduk muslim yang menjadi konsumen produk halal. Jelas ini menjadi market yang sangat menggiurkan bagi para pengusaha.

Jumlah tersebut akan terus bertambah, sebagaimana diprediksi oleh Pew Research Centre pada tahun 2050 akan bertambah menjadi 2,76 miliar. Artinya nanti 29% penduduk dunia beragama Islam.

Belanja konsumen industri halal terus meningkat, diprediksi pada tahun 2024 mencapai 3,2 triliun US Dollar. Hal ini didukung dengan tren perkembangan penduduk kelas menengah ekonomi  dunia.

Indonesia tentu saja menjadi salah satu konsumen terbesar industri halal ini.  Tahun 2019 saja konsumsi produk halal di indonesia sudah mencapai 144 miliar US Dollar.

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *