Kenapa Nisfu Sya’ban Menjadi Malam yang Istimewa?

 Kenapa Nisfu Sya’ban Menjadi Malam yang Istimewa?

Isra’ Mi’raj: Peristiwa Suprarasional yang dapat Dihayati Melalui Pendekatan Imani (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Pendakwah nasional, Habib Muhammad Muthohar menjelaskan bahwa malam nisfu Sya’ban merupakan malam yang sangat penting. Malam dimana para ulama dan masyayikh beramai-ramai menghidupkan malam tersebut dengan ibadah.

“Karena di malam itu, malam (dimana) Allah menampakkan takdirnya kepada malaikat sampai nisfu Sya’ban tahun depan,” ungkap Habib Muthohar dikutip dari video yang diunggah akun TikTok @nu-online, Selasa (7/3/2023).

Untuk itu lanjut Habib Habib Muthohar saat bulan Sya’ban, Nabi Muhammad seneng sekali melaksanakan puasa. Beliau rajin melakukan puasa di bulan Sya’ban.

Ketika ditanya kenapa Nabi Muhammad rajin puasa di bulan Sya’ban, beliau menjawab;

“Saya seneng amal saya dilaporkan ke Allah dalam keadaan saya berpuasa,” kata Nabi Muhammad Saw.

Takdir Allah itu tidak bisa dirubah setelah Allah tampakkan kepada malaikat di malam nisfu Sya’ban.

“Takdir yang mubrom, tidak bisa dirubah sama sekali, yang dari ummul kitab. Tapi adapun yang belum ditampakkan Allah, yang masih tertulis begitu saja ada di lauhil mahfudz itu bisa dirubah, bisa dihapus, bisa diganti,” jelasnya.

Dalam Al-Qur’an Allah berfirman “Yamhullohu manyasyaau wayutsbit wa’indahu ummul kitab”, dimana yang di lauhil mahfudz bisa dirubah, bisa dihapus, bisa ditetapkan, bisa diganti, tapi Allah punya ummul kitab.

“Ummul kitab ini ngga bisa dirubah. Nah di malam nisfu Sya’ban ini ditampakkan, malaikat tahu semuanya,” ungkapnya. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *