Kenalkan Islam, Masjid di Henrico Hungaria Adakan Open House

 Kenalkan Islam, Masjid di Henrico Hungaria Adakan Open House

Maroko Hadapi Persoalan Lebih dari 25.000 Upaya Migrasi (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, COM, Henrico — Islamic Center of Richmond (ICR) mengadakan open house dalam rangka mengenalkan Islam kepada publik Hungaria secara luas. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman publik tentang Islam.

Dengan banyaknya pengunjung yang hadir, diperkirakan kurang lebih 500 orang menghadiri acara tersebut. Mereka mencoba mengenakan hijab atau melukis dengan henna.

“Saya pribadi merasa ini adalah cara yang bagus. Untuk mendidik orang tentang Islam,” Sara Amodi (33 tahun) anggota masjid yang secara sukarela menjelaskan tujuan jilbab. Dilansir dari Richmond Times Dispatch, Selasa (7/12/2021).

Open house ini diadakan dua tahun setelah pembukaan masjid di Hungaria Road di Henrico County.

Acara ini diselenggarakan oleh pusat Islam bersama dengan Gain Peace, sebuah organisasi nirlaba. Berbasis di Chicago yang bekerja dengan masjid-masjid di seluruh negeri untuk mengoordinasikan acara penjangkauan publik.

Sabeel Ahmed, Direktur Nirlaba, membuat demonstrasi layanan doa dan banyak pameran di dalam masjid yang menampilkan berbagai aspek iman di dalam Islam.

“Kami ingin memastikan bahwa kami terhubung dengan saudara kami. Untuk membangun jembatan dan bekerja dengan komunitas yang luar biasa ini sehingga kami dapat membangun masyarakat yang lebih baik,” kata Ahmed.

“Ketika orang tidak mengenal satu sama lain, selalu ada ketakutan akan hal yang tidak diketahui. Itu dapat menciptakan kebencian, diskriminasi, dan terkadang kekerasan,” tambahnya.

Para pemimpin Islamic Center mengatakan mereka berharap acara tersebut membantu membangun hubungan yang lebih kuat. Juga pemahaman yang lebih baik tentang siapa mereka bagi komunitas Richmond.

Sam Treakle, yang tinggal di dekat masjid, mengatakan ini adalah pertama kalinya dia memasuki masjid.

“Saya menghargai bagaimana menerima mereka. Tidak ada yang datang kepada kami dengan negatif atau stigma,” jelasnya.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *