Kenakan Kerudung, Pebasket Jamad Fiin Jadi Idola Baru AS
Pebasket Jamad Fiin (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Nama atlet basket perempuan Jamad Fiin baru baru ini mencuri perhatian publik Amerika Serikat (AS). Ia adalah bintang basket baru di kalangan milenial negeri Paman Sam.
Hal itu lantaran konsistensinya dalam menekuni dunia basket. BBC menyebut tampilan Jamad Fiin yang mengenakan kerudung disebut sesuatu yang unik. Pasalnya, selama ini jarang ditemui atlet basket mengenakan kerudung.
Itulah sebabnya, keberadaan Jamad Fiin menjadi idola baru di AS, khususnya di kalangan para muda-mudi Islam di negeri yang sekarang dipimpin oleh Presiden Joe Biden. Selain itu, sosok Jamad Fiin juga aktif mensosialisasikan olahraga basket ke sesama muslimah mudah di sana.
Dalam wawancara dengan BBC, Jamad Fiin mengaku bahwa bermain basket menggunakan kerudung mungkin dianggap hal baru di negaranya. Namun menurutnya memakai kerudung tak menghalangi dirinya untuk berkiprah di dunia olahraga basket.
“Sepertinya tidak ada yang pernah melihat gadis-gadis Muslim bermain basket, terutama mengenakan jilbab dan pakaian tradisional kami. Dan itulah mengapa itu mendapat begitu banyak buzz, ” kata Jamad Fiin dilansir dari About Islam Selasa (2/11/2021).
Ia menambahkan, banyak orang sekarang melihat seorang gadis Muslim melakukan olahraga dan mereka tidak terkejut lagi. Tidak ada yang secara otomatis berpikir kita tidak pergi ke luar rumah atau hanya stereotip yang sudah diberikan kepada kita, orang tidak terlalu berpikir seperti itu.
Sebelumnya pada tahun 2020, pebasket Muslim Amerika-Somalia ini unjuk kebolehan keterampilan dribblingnya yang memukau banyak netizen. Videonya tersebut kemudian viral di media sosial Twitter.
Videonya tersebut kini telah ditonton jutaan kali secara online. Atlet perguruan tinggi dari Boston, AS, menggunakan ketenaran barunya untuk menginspirasi generasi baru pemain dengan menjalankan kamp bola basketnya sendiri.
Fiin juga menyebarkan kecintaannya pada bola basket kepada generasi baru, terutama gadis-gadis Muslim dengan menjalankan kamp bola basketnya sendiri saat masih kuliah.
