Kenakan Hijab Saat Wisuda, Wanita Ini Catatkan Sejarah
Hijab Fun (Ilustrasi/Hidayatuna)
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Kenakan hijab saat wisuda, seorang mahasiswi muslim fakultas hukum di University of Washington mencatatkan sejarah baru. Meski bukan yang pertama, namun saat berlangsungnya wisuda, ia menjadi satu-satunya mahasiswi yang mengenakan hijab saat pesta kelulusan tersebut.
Hal itu disampaikan Malak Shalabi, seorang mahasiswi muslim berusia 23 tahun. Ia mentakan, “Tidak banyak orang Muslim. Titik,” ujarnya kepada Seattle Times dilansir dari About Islam, Senin (7/6/2021).
Shalabi menambahkan selama bertahun-tahun, ia tidak pernah melihat satu pun para lulusan (wisudawan di fakultas hukum) yang mengenakan jilbab. Pada hari Ahad, 6 Juni 2021, dari jumlah 170 wisudawan, Shalabi menjadi satu-satunya yang mengenakan hijab di Fakultas Hukum Universitas Washington.
Sebelum upacara, Shalabi menghubungi lulusan sebelumnya melalui media sosial. Ia juga bertanya kepada pustakawan sekolah hukum dan administrator sekolah. Apakah mereka mengetahui ada lulusan Muslim lain yang mengenakan jilbab?
Ia ingin tahu apakah dia yang pertama, percaya bahwa penting bagi wanita Muslim untuk tidak berkecil hati dalam memakai iman mereka.
“Keyakinan saya, pasti itu membimbing seluruh praktik hidup saya. Tetapi melihat saya sebagai ‘gadis Muslim itu’ sangat disayangkan … karena jika tidak, Anda kehilangan semua yang saya tawarkan,” tambahnya.
Wisuda yang berlangsung secara virtual karena COVID-19 ini dirayakan Shalabi bersama keluarga. Islam melihat hijab sebagai aturan berpakaian yang wajib. Bukan simbol agama yang menunjukkan afiliasi seseorang.
Dua pengacara junior Muslim Inggris meluncurkan jilbab untuk desain pengadilan Maret lalu setelah menemukan celah di pasar. Sebab, semakin banyak wanita Muslim yang bekerja sebagai profesional hukum.
