Kemenag Minta Dai Dakwah dengan Cara Arif dan Bijaksana
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Para Dai mendapat pesan untuk menyampaikan dakwah dengan arif, bijak dan menyejukkan. Kamaruddin Amin berpesan kepada Dai tersebut saat melepas rombongan Dai Perbatasan, selaku mewakili Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag).
Para Dai ini akan berangkat ke Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Dikatakannya, dakwah harus disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami sesuai dengan kearifan daerah setempat.
“Wilayah perbatasan memang harus menjadi perhatian khusus, karena di sanalah benteng pertahanan negara. Ini tugas para Dai untuk menyampaikan esensi ajaran agama yang rahmatan lil ‘alamin,” kata Kamaruddin, dikutip Jumat (01/04/2022).
Ia menambahkan, Dai Perbatasan memiliki tugas untuk memberi pemahaman kepada umat, bahwa setiap warga negara wajib menjaga ideologi negara.
“Warga negara dan umat beragama wajib hukumnya menjaga bangsa dan ideologi negara kita,” jelasnya.
Tidak boleh ada warga negara, imbuhnya, yang merasa beragama atau karena alasan agamanya lantas mengkhianati ideologi dan institusi Pancasila. Sebab, pengingkaran tersebut akan mengakibatkan perpecahan.
“Kalau negara ini kacau dan tidak damai, maka kita tidak bisa menjalankan agama kita dengan baik dan tenang,” ungkapnya.
Ia mencontohkan negara yang sedang menghadapi perang secara otomatis tidak bisa menjalankan ibadah dengan maksimal.
“Kekacauan di suatu negara membuat warganya tidak bisa menjadi hamba dan khalifah yang maksimal. Di sinilah tugas para ustaz untuk memberi pemahaman terkait esensi agama dan ideologi negara,” jelasnya.