Kemenag Lakukan Seleksi Imam Masjid untuk Dikirim ke UEA
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Dirjen Bimas Islam Kemenag) Kamaruddin Amin mengatakan saat ini Kemenag tengah melakukan seleksi calon imam masjid angkatan keenam.
Mereka rencananya akan dikirim ke Uni Emirat Arab (UEA). Program ini merupakan program hasil kerjasama dengan pihak UEA.
“Dari 518 pendaftar, lolos administrasi 364 peserta,” ungkap Kamaruddin Amin dalam keterangannya dilansir dari Republika, dikutip Selasa (23/5/2023).
Ia menambahkan, setelah melalui tes CAT dan wawancara virtual, kemudian terpilih 115 peserta yang kemudian akan diwawancara langsung oleh tiga syeikh dari UEA.
“Dari proses itu, diharapkan terpilih banyak imam, untuk menyusul 70 imam yang kini telah berada di UEA,” jelasnya.
Ia menjelaskan, hingga 2024 mendapatan ditargetkan ada 200 imam masjid asal Indonesia dalam program kerja sama RI-UEA tersebut.
“Imam Indonesia yang diberangkatkan merupakan duta-duta bangsa yang membawa budaya Nusantara dan paham Islam wasathiyah,” ujarnya.
Kamaruddin menyebut, berdasarkan hasil pengiriman imam masjid ke UEA, Kemenag berinisiasi untuk mencetuskan sertifikasi imam masjid di Indonesia.
Dengan sertifikasi, imam-imam terbaik akan mengisi dan menghidupkan masjid-masjid di Tanah Air yang jumlahnya mencapai 800 ribu.
“Jika kita bisa menyeleksi dan mengirimkan imam terbaik ke UEA, kenapa tidak kita juga memperbaiki kualitas imam di masjid-masjid Indonesia,” katanya.
Ke depan lanjut dia, imam masjid di Indonesia hafalannya harus baik, suaranya harus merdu, terampil dalam mengembangkan masjid, dan sebagainya. []