Kemenag Kucurkan Bantuan untuk 1.000 Pesantren dan 269 Madrasah

 Kemenag Kucurkan Bantuan untuk 1.000 Pesantren dan 269 Madrasah

Potret Sejarah Perkembangan Pendidikan Islam di Indonesia (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA, COM, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani memberikan bantuan. Bantuam tersebut diserahkan kepada 1.000 pesantren dan 269 madrasah, dalam rangka penanggulangan Covid-19.

Ali Ramdhani sebagai perwakilan dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan sambutan dari Menag. Ia mengatakan bahwa pesantren dan madrasah perlu memiliki ketahanan yang tinggi dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang saat ini masih belum usai.

“Menjadi perhatian bagi Kemenag untuk memastikan penerapan protokol kesehatan berjalan optimal dan dilaksanakan dengan baik,” katanya, dilansir dari laman resmi Kemenag, Jumat (10/12/2021).

Program bantuan ini, kata Dhani juga bertujuan untuk menggalang dukungan dan partisipasi masyarakat untuk bersama menguatkan lembaga pendidikan Islam. Seperti pesantren dan madrasah agar selalu menerapkan protokol kesehatan dan maksimal dalam penanggulangan Covid-19.

Ia menilai bahwa saat ini animo masyarakat terhadap layanan pendidikan Islam, khususnya bagi pesantren, sangat tinggi. Sebagai instansi pembina, lanjut dia, Kemenag merasa ikut bertanggungjawab untuk membantu pesantren dan madrasah agar kegiatan belajar-mengajar dapat berjalan dengan aman dan sehat.

“Saat ini sudah dilakukan pembelajaran tatap muka. Kami berharap pesantren maupun madrasah tetap waspada. Selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, sehingga dapat menekan potensi bahaya penularan Covid-19,” harapnya.

Dijelaskan Dhani, Program Bantuan Penanggulangan Covid-19 di Pesantren dan Madrasah tahun Anggaran 2021 ini diwujudkan dalam bentuk bantuan berupa barang yang terdiri dari masker (headlop dan earlop), hand sanitizer, thermogun, dan vitamin untuk peningkatan imunitas atau daya tahan tubuh. Paket bantuan tersebut akan dikirim langsung ke alamat masing-masing pesantren dan madrasah.

“Dengan iktikad ini, marilah kita memberi contoh nyata, terutama agar masyarakat selalu menaati pentingnya protokol kesehatan. Selain itu, kami juga mengimbau masyarakat yang belum vaksin segera mengikuti vaksinasi yang diselenggarakan pemerintah,” pungkas Ramdhani.

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *