Kemenag Kota Bandung Klarifikasi Soal Rencana Mengatur Khotbah Jumat

 Kemenag Kota Bandung Klarifikasi Soal Rencana Mengatur Khotbah Jumat

HIDAYATUNA.COM, Bandung – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bandung, Yusuf Umar mengklarifikasi beredarnya berita tentang rencana pengaturan isi khotbah Jumah oleh Kementerian Agama Kota Bandung. Rencana tersebut disampaikan Yusuf di Masjid wilayah Kota Bandung demi menjaga toleransi beragama bukan hanya diterapkan di Bandung, Selasa (21/1/2020) kemarin.

Dalam rilisnya yang beredar hari ini, Rabu (22/1), Yusuf menegaskan bahwa mengatur isi khotbah itu baru sebuah wacana yang akan dikomunikasikan ke Wali Kota Bandung, MUI, FKUB, dan ormas Islam lainnya.

Ia mengakui, bahwa wacana tersebut merupakan inspirasi dari penyampaian cerita oleh Menteri Agama RI, Fachrul Razi, pada kunjungannya ke Abu Dhabi.

“Jadi tidak ada instruksi dari Menteri Agama mengenai pengaturan isi khutbah Jumat dan wacana yang saya sampaikan ini pun akan dilaksanakan apabila disetujui oleh semua pihak dan dapat memberikan kemaslahatan bagi masyarakat. Apabila tidak tentunya wacana ini tidak akan dilaksanakan,” ungkapnya.
Alasan disampaikannya wacana tersebut, ia mengakui bahwa hal ini merupakan upaya untuk menangkal paham radikalisme dan menjaga toleransi umat beragama di Kota Bandung.

“Sebagai ASN Kementerian Agama, saya memiliki tugas dan kewajiban untuk menjaga keamanan dan kenyamanan warga dalam menjalankan ibadahnya dan pada hakikatnya kebijakan pemerintah dibuat untuk kemaslahatan masyarakat,” tuturnya.

Kembali disampaikannya bahwa keterangan yang diambil oleh para awak media tersebut adalah keterangan pada kegiatan Bandung Menjawab dalam bahasan Parade Lintas Agama yang akan dilaksanakan di Kota Bandung pada tanggal 15 Februari 2020.

“Kegiatan yang dilaksanakan ini pun merupakan salah satu upaya pemerintah Kota Bandung dalam menjaga kerukunan umat beragama di Kota Bandung, dan saya sangat mendukung kegiatan ini dilaksanakan,” jelasnya.

Akhir dari penyampaiannya, Yusuf Umar, menghaturkan permohonan maafnya apabila wacana tersebut menimbulkan kegaduhan di masyarakat, dan untuk selanjutnya ia akan mengkaji ulang wacana tersebut dengan mengkonsultasikannya ke berbagai pihak terkait.

Menggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengatakan narasi rencana Kementerian Agama Kota Bandung itu bukan hanya untuk Kota Bandung belaka.

“Dan saya kira itu narasinya itu bukan hanya untuk Kota Bandung saja. Namun hanya memang yang bersuara duluan itu Kanwil Agama Bandung. Jadi jangan dilokalisir,” ujar kang Emil sapaan akrab Gubernur Jabar usai membuka West Java Calender Event and Festival 2020, di Kota Bandung, Rabu (22/1/2020).

Kang Emil mengatakan rencana Kementerian Agama di Kota Bandung untuk mengarahkan isi khotbah Jumat di Indonesia, termasuk di Jawa Barat, harus tersosialisasikan dengan baik dengan berbagai lapisan umat Islam supaya tidak menimbulkan kesalahpahaman.

“Sampai saat ini saya belum dapat arahan itu seperti apa, tapi yang penting intinya semua bisa menerima terhadap kebijakan baru. Nanti saya akan tanya secara jelas maksudnya apa. Saya belum dapat jelas, saya baru baca dari online,” kata dia. (AS/HIDAYATUNA.COM)

Redaksi

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *