Kemenag dan Ormas Islam Bahas Penceramah Bersertifikat
Kemenag Ajak Ormas Islam Bahas Penceramah Bersertifikat
HIDAYATUNA.COM –Kementerian Agama kembali membahas mengenai penceramah bersertifikat bersama ormas Islam di Jakarta, Kamis (17/09/2020).
Sosialisasi program penceramah bersertifikat ini turur melibatkan beberapa cendekiawan Muslim.
Ormas Islam yang hadir dalam sosialisasi penceramah bersertifikat yang digelar Kemenag ini diantaranya Nahdlatul Ulama (PBNU), Mathla’ul Anwar, Al-Washliyah, dan lain sebagainya.
Sosialisasi program penceramah bersertifikat ini dibuka oleh Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi pada Rabu (16/09/2020) malam.
Dilansir Hidayatuna dari Republika.co.id, Kamis (17/9), sekitar 42 ormas Islam diundang oleh Kemenag dalam sosialisasi penceramah bersertifikat ini.
“Alhamdulillah antusiasme ormas cukup tinggi,” kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin.
“Banyak yang tidak sempat diundang, lalu banyak yang menghubungi kami meminta diundang, kemudian kami undang dan hadir,” lanjutnya.
Ketua PBNU, KH. Said Aqil Siroj hadir dan berkesempatan menyampaikan sambutan dalam sosialisasi tersebut.
Sementara itu dari kalangan cendekiawan Muslim hadir Prof Azyumardi Azra.
Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Nasaruddin Umar juga hadir dan menyampaikan materi.
Kamaruddin menjelaskan, materi yang disampaikan mengenai kebangaan dan Islam rahmatan lil alamin.
Dalam sosialisasi ini Kemenag juga menerima masukan soal program penceramah bersertifikat.
Menurut Komaruddin, agenda ini sekaligus menjadi ajang pertemuan antartokoh agama. Ini dijadikan kesempatan untuk saling bertukar informasi dan masukan.
Kamaruddin menambahkan, pertemuan ini belum membahas mengenai siapa yang akan menyelenggarakan program penceramah bersertifikat.
Demikian juga dengan pembahasan mengenai siapa yang akan mengeluarkan sertifikat. Menurutnya hal itu perlu pembahasan lanjutan.
” Kita akan bicarakan juga nanti polanya akan seperti apa. Saya kira masih terbuka untuk mendiskusikan poin-poin yang selama ini datang dari masyarakat,” tandasnya.
