Kemenag berangkatkan 30 Santri ke al-Azhar Mesir

HIDAYATUNA – Kementerian Agama RI memberangkatkan 30 santri yang lulus dalam Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) ke Universitas al-Azhar Mesir, setelah sebelumnya mengikuti pembekalan Bahasa Arab selama empat bulan.
Beasiswa PBSB ke al-Azhar Mesir merupakan program perdana yang dicetuskan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag. Program ini didanai oleh Kementerian Agama secara penuh.
Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin saat melapas para santri berpesan agar mereka fokus dalam belajar. “Manfaatkan waktu yang ada dan beasiswa yang diberikan kepada kalian. Harus fokus pada studi yang akan dijalani,” ujarnya di Jakarta, beberapa waktu lalu, dikutip dari laman Kemenag.
“Kalian harus menjadi penjaga gawang keberagamaan Islam di Indonesia. Kalian harus betul-betul mendalami agama dan betul-betul ahli di bidang yang akan kalian ambil,” imbuh Kamaruddin.
Kamaruddin juga meminta kepada para santri, untuk tidak hanya bergaul dengan teman yang berasal dari Indonesia saja. Tetapi juga membuka pertemanan dengan orang dari berbagai negara.
“Buka jaringan pertemanan seluas mungkin. Jangan hanya kenal dengan teman yang dari Indonesia saja. Tentunya, menjalin pertemanan yang mendukung dalam mengembangkan keilmuan yang akan kalian jalani,” ujar alumni Pondok Pesantren Sengkang ini.
Kasubdit Pesantren, Basnang Said, menuturkan, 30 santri yang akan belajar di Universitas al-Azhar Kairo Mesir, merupakan para santri pilihan yang telah lolos seleksi. Menurutnya, seleksi tahap akhir langsung ditangani oleh pihak al-Azhar Kairo Mesir.
“Beasiswa yang diberikan kepada para santri PBSB meliputi biaya seleksi, matrikulasi, visa, transportasi keberangkatan dan kepulangan (saat menyelesaikan studi), biaya hidup, asrama, serta tunjangan kitab,” terang Basnang.