Kemarau Panjang, Ustadz Taufikurrahman Ajak Santrinya Salat Istisqo
HIDAYATUNA.COM, Sampit – Pondok Pesantren Darul Amin Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), para santi dan Ustadz Taufikurrahman menggelar salat istisqo’ atau salat minta hujan. Hal itu dilakukan karena dalam beberapa pekan terakhir Kotim dilanda kekeringan sehingga tanah tanah tandus dan sumur kering.
Upaya itu menjadi salah satu cara untuk meminta kepada Allah agar memberikan rahmat kepada umatnya dengan menurunkan hujan sesegera mungkin.
Karena dampak dari kemarau tahun ini, membuat banyak kebakaran lahan. Sehingga memunculkan kabut asap yang pekat dalam beberapa hari terakhir.
“Hari ini kami menggelar salat istisqo’ atau salat minta hujan, karena kemarau panjang yang melanda Kotim bahkan Kalteng ini, kami menghadap kepada Allah, sebagai bentuk bahwa kami tidak memiliki kemampuan selain Allah, sehingga salat istisqa ini kami gelar, dengan harapan doa kami dikabulkan,” ujar Ustadz Taufikurrahman, usai menggelar salat, di Kalimantan Tengah, Minggu (08/9/2019).
Ia mengatakan, dampak kabut asap membuat sejumlah santri mengalami sakit dan gangguan pernapasan. Bahkan ada beberapa santri yang tidak bisa mengikuti pelajaran akibat sakit.
Sehingga kabut sangat mengganggu kesehatan santri yang menuntut ilmu di Pondok Pesantren Darul Amin.
“Seluruh umat Islam di daerah ini agar selalu berdoa agar rahmat Allah bisa turun. Sementara kabut asap serta kebakaran lahan di daerah ini tidak terjadi lagi nantinya,” paparnya.