Kelaparan, Anak-Anak di Utara Gaza dalam Kondisi Memprihatinkan

 Kelaparan, Anak-Anak di Utara Gaza dalam Kondisi Memprihatinkan

Kelaparan, Anak-Anak di Utara Gaza dalam Kondisi Memprihatinkan (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Dampak serangan Israel ke Palestina memicu wabah kelaparan melanda kawasan tersebut. Bahkan kelaparan membuat kondisi anak-anak Gaza di bagian utara dalam kondisi memprihatinkan.

Berdasarkan laporan Direktur Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut kematian menghantui anak anak-anak di Gaza.

Mereka dihadapkan pada situasi kelaparan ekstrem yang menyebabkan mereka meninggal dunia.

Hal itu diungkapkan Tedros usai kunjungannya ke rumah sakit Al-Awda dan Kamal Adwan baru baru ini.

Tedros menyaksikan sendiri bagaimana kelaparan mengakibatkan anak-anak di Gaza dalam kondisi sekarat. Kekurangan gizi dan kematian mendera nasib anak-anak di sana.

“Anak-anak sekarat karena kelaparan di Gaza utara. Kekurangan makanan mengakibatkan kematian 10 anak dan tingkat kekurangan gizi yang parah,” ungkap Tedros dalam postingannya Rabu (6/03/2024) dilansir dari Saudi Gazette.

Akibat serangan tentara Israel, lanjut dia, juga mengakibatkan banyak bangunan rumah sakit yang hancur.

Situasi ini memicu jaminan kesehatan untuk anak-anak di Gaza dalam kondisi kritis.

Bahkan akibat kekurangan gizi dan dehidrasi, pada Ahad lalu terdapat sebanyak 15 anak dilaporkan meninggal dunia.

Kabar tersebut diungkapkan langsung oleh Kementerian Kesehatan Hamas di Gaza.

“Kemudian seorang anak ke-16 meninggal pada Ahad di sebuah rumah sakit di kota selatan Rafah,” tulis Tedros.

Ia menjelaskan tingkat kekurangan gizi yang parah, hingga menyebabkan anak-anak sekarat membuatnya merasa prihatin.

Tedros mengungkapkan kunjungan WHO ini merupakan kunjungan pertama dalam beberapa bulan setelah upaya untuk mendapatkan akses yang lebih teratur ke utara Gaza.

“Situasi di Rumah Sakit Al Awda sangat mengerikan karena salah satu bangunan hancur,” tandasnya. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *