Kekeringan Ekstrem Landa Eropa, Muslim di Prancis Adakan Doa Bersama Memohon Hujan
HIDAYATUNA.COM – Kekeringan ekstrem tengah melanda wilayah Eropa Barat, Tengah dan Selatan selama hampir dua bulan. Kekeringan ekstrem terjadi tanpa curah hujan yang signifikan di wilayah tersebut turut mempengaruhi masyarakat Eropa di berbagai lini.
Pada 12 Agustus lalu, Presiden Council for the Muslim Religion (CFCM) atau Dewan Prancis untuk Agama Muslim Rhône-Alpes, Benaissa Chana, menyerukan kepada masjid-masjid untuk mencurahkan momen doa pada waktu salat Jumat.
Ia berharap agar muslim Prancis memanjatkan doa tulus agar kekeringan ekstrem yang tengah terjadi dapat segera berakhir dan segera turun hujan, seperti yang dilaporkan oleh Saphir News.
Seruan itu turut menggemakan apa yang sebelumnya telah diluncurkan oleh Union of French Mosques (UMF) atau Persatuan Masjid Prancis awal bulan ini.
Selama kekeringan melanda, umat muslim di Prancis juga ikut terdampak
“Air sangat penting untuk kehidupan, itu penting (elemen) untuk planet kita, baik untuk manusia maupun spesies dan makhluk lain,” kata Chana.
“Tuhan bisa membuat segalanya menjadi mungkin. Dengan rahmat-Nya, kami dapat meminta kepada-Nya untuk memberi kami apa yang kami butuhkan (hujan), seperti yang diajarkan Nabi Islam kepada kami,” imbuhnya.
Kekeringan yang mempengaruhi Eropa diperkirakan akan berlanjut dalam apa yang menurut para ahli berpotensi menjadi kekeringan ekstrem yang terburuk dalam 500 tahun.
Umat Islam di Prancis mengadakan doa dan ibadah bersama agar segera dianugerahi hujan sesuai dengan praktik ibadah memohon hujan terkenal dari tradisi Nabi Muhammad yaitu salat istisqa.
Salat Istisqa adalah ritual Islam untuk menanggapi kekeringan dengan meminta hujan kepada Tuhan untuk menghidupkan Bumi kembali.