Kedermawanan Konglomerat Muslim India Ini Dikenal Hingga Dunia

Kedermawanan Konglomerat India
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Banyak kisah inpiratif datang dari orang-orang kaya dunia, salah satunya Azim Premji yakni seorang konglomerat muslim asal India. Di mana kedermawanannya membuatnya dikenal banyak dunia.
Sebagai seorang miliarder, Azim Premji memiliki quote populer yang membuatnya dianggap aneh. Kutipan populer dirinya adalah “Menjadi kaya tidak membuatnya senang.”
Jika pandangan orang-orang awam melihat menjadi orang kaya adalah hal yang menyenangkan dan menjadi impian, sebaliknya Premji berpandangan berbeda. Ia menilai menjadi kaya itu beban.
Sebab di balik kekayaan yang dimiliki itu ada tanggung jawab besar yang harus dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT nanti. Menjadi kaya sesungguhnya adalah ujian.
Kalau tidak hat-hati, kekayaan itu akan membawa kesengsaraan bagi seseorang tersebut. Untuk itu Ketua Wipro Limited, sebuah perusahaan raksasa IT dunia ini senantiasa membersihkan kekayaannya dengan melakukan sedekah.
Mendapat julukan Kaisar Industri IT India, Premji memiliki jumlah kekayaan bersih mencapai 15,9 miliar dolar AS. Meski demikian, ia tak jumawa dengan kekayaan yang ia miliki tersebut.
Pada tahun 2013 silam, ia menggegerkan publik dunia, ketika dirinya menyumbangkan kekayaaan pribadinya sebesar 25 persen untuk kegiatan amal. Sikap kedermawanannya ini yang membuatnya dikenal sebagai seorang konglomerat muslim yang sangat dermawan.
Muslim lulusan dari Stanford University itu mendulang sukses ketika ia melanjutkan perusahaan milik ayahnya. Perusahaan ini awalnya bernama Produk Sayuran India Barat, yang memproduksi produk minyak terhidrogenasi.
Setelah sang ayah meninggal, ia pun melanjutkan usahanya dan mengubah total arah perusahaan dan mengganti nama menjadi Wipro, yang sekarang menjadi salah satu raksasa IT dunia dan nomer satu di India.
Selain itu, Premji adalah orang India pertama yang menandatangani “The Giving Pledge” dari Warren Buffet dan Bill Gates, yang bertujuan untuk membuat orang kaya terlibat dalam memberi untuk berbagai tujuan filantropis.