Kecuali Mekkah, Saudi Longgarkan Jam Pembatasan Pergerakan-Nya
HIDAYATUNA.COM – Arab Saudi telah melonggarkan jam pembatasan pergerakan-nya (curfew) selama bulan suci Ramadan tahun ini. Namun, khusus untuk Mekkah, jam pembatasan pergerakan itu tidak akan berubah dan akan terus diterapkan selama 24 jam.
Pada hari Minggu, kantor berita Arab Saudi, melaporkan bahwa jam pembatasan pergerakan akan dicabut antara jam 9 pagi dan 5 sore, dan dimulai dari hari Minggu (kemarin) hingga seterusnya.
Untuk mall, toko grosir dan eceran juga akan diizinkan untuk beroperasi kembali dari hari ke enam hingga hari ke 20 bulan Ramadan, atau dari tanggal 29 April hingga 13 Mei mendatang.
Pengoperasian kembali dari beberapa sektor bisnis itu, akan tetap diikuti dengan penerapan social distancing antara sesama pelanggannya, dan untuk sektor bisnis lainnya yang tidak memungkinkan untuk tetap menerapkan aturan tersebut, seperti bioskop, pusat olahraga, dan salon kecantikan, akan tetap ditutup selama bulan Ramadan ini.
Seperti yang diketahui, Menteri Kesehatan Arab Saudi, Dr Tawfiq al-Rabiah, pada pekan lalu telah mendesak warga dan penduduknya untuk mempraktikkan social distancing sebelum dimulainya Ramadan.
“Kami terbiasa untuk berpartisipasi secara aktif dalam pertemuan sosial, dan juga mengunjungi keluarga selama bulan Ramadan, tetapi tahun ini hal itu akan berbeda,” kata Rabiah.
“Kita harus mematuhi langkah-langkah pencegahan (yang telah diambil) dan mempraktikkan social distancing untuk mengendalikan virus ini,” tambahnya.
Dan sampai saat ini, meskipun status lockdown telah diterapkan, kasus COVID-19 di Arab Saudi terus mengalami peningkatan, dimana sekarang sudah ada 139 orang yang meninggal, dan 17.522 orang telah dikonfirmasi terinfeksi oleh virus tersebut. (Middleeasteye.net)