Keburukan Tak Akan Bisa Dihilangkan dengan Keburukan

 Keburukan Tak Akan Bisa Dihilangkan dengan Keburukan

Keburukan Tak Akan Bisa Dihilangkan dengan Keburukan (Ilustrasi/Hidayatuna)

HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Mantan Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin mengingatkan tentang bahaya sifat dendam.

Menurutnya dendam merupakan hasrat dari seseorang yang ingin membalas keburukan dengan keburukan.

“Dendam adalah hasrat membalas keburukan dengan keburukan. Ajaran agama mencegahnya, mengapa? Karena ia merusak pikiran dan hati kita sendiri,” kata Lukman Hakim Saifuddin melalui akun Twitter pribadinya @lukmansaifuddin dikutip Senin (10/4/2023).

Ia menambahkan bahwa sifat pendendam disebutnya sebagai sifat yang buruk dalam diri manusia. Sehingga Islam melarang keras sifat tersebut.

Mengapa demikian? Menurut Lukman hal itu dikarenakan keburukan tak akan bisa dihilangkan dengan keburukan.

“Karena keburukan tak akan bisa dihilangkan dengan keburukan. Karena balasan keburukan adalah memaafkan dan perbaikan,” jelasnya.

Di dalam Islam sifat pendendam tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan perasaan marah, kebencian, dan sakit hati yang terus-menerus dalam diri seseorang.

Hal ini dapat mengganggu kesehatan mental dan menyebabkan seseorang tidak merasa damai dan tenteram.

Islam mengajarkan untuk memaafkan dan berbuat baik kepada orang yang pernah melakukan kesalahan pada kita, bahkan jika mereka tidak meminta maaf.

Hal ini juga sejalan dengan ajaran Rasulullah SAW yang mengajarkan tentang pentingnya memaafkan dan memperlakukan orang lain dengan baik.

Selain itu, memaafkan dan tidak merasa dendam juga merupakan bagian dari akhlak yang mulia dalam Islam. []

Romandhon MK

Peminat Sejarah Pengelola @podcasttanyasejarah

Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *