Kasus Perceraian Melonjak, Wanita Ini Luncurkan Podcast Pasca-cerai
HIDAYATUNA.COM – Seorang wirausaha sosial dan pelatih perceraian Saudi meluncurkan sebuah Podcast yang membahas tentang pelatihan pasca perceraian untuk membantu mengatasi berbagai tekanan, rasa malu dan stigma terkait dengan perceraian.
Diberitakan Arab News, Kamis (27/8/20), Ghazal Hashim yang merupakan seorang pelatih dan konsultan yang adalah seseorang yang menginisiasi Podcast terkait masalah perceraian tersebut. Namun Hashim diketahui telah memulai gerakannya pada 2017.
Melalui Podcast kemudian Hashim terinspirasi untuk mendirikan bisnis pelatihan, pusat Nehayat Bedaya (atau “bersama untuk akhir yang lebih baik”), yang berspesialisasi dalam masalah-masalah yang berhubungan dengan perceraian.
“Kami berpikir untuk menulis buku bersama, tetapi setelah banyak pembicaraan kami memutuskan untuk meluncurkan podcast di mana kami dapat mengadakan diskusi dengan ramah,” kata Hashim.
Episode pertama ditayangkan pada tahun 2017 dengan Mstdfr Network. Podcast, sekarang di musim keempat, saat ini muncul di Jaringan Mohtwize. Podcast semakin matang selama bertahun-tahun. Musim pertama berfokus pada wanita, tetapi ketika kedua pembawa acara menyadari bahwa pria yang bercerai juga tidak memiliki suara, mereka mulai memasukkan tamu pria dalam diskusi.
Hashim mengatakan bahwa mereka tidak “mendorong orang untuk bercerai, tetapi mendedikasikan upaya mereka untuk membantu pria dan wanita yang bercerai untuk mengatasi rasa malu sosial dan memulai perjalanan baru dalam hidup dengan percaya diri.
“Perpisahan seharusnya tidak dilihat sebagai kegagalan. Perceraian bisa menjadi katalisator perubahan positif dalam hidup ketika kehidupan pernikahan menjadi tidak mungkin,” ujarnya.
Melalui podcast itu, dia bertujuan untuk mematahkan stigma terkait perceraian. Perceraian dipandang sebagai hal buruk yang tidak boleh dibicarakan, padahal itu menurutnya adalah masalah yang ada pada tingkat tinggi di masyarakat.
“Anda hampir tidak dapat menemukan keluarga yang tidak memiliki satu kasus perceraian di antara mereka,” ujarnya.
Di musim ketiga podcast, mereka memperluas diskusi dengan memasukkan tantangan dan risiko yang dapat mengancam persatuan keluarga dan menyebabkan perceraian jika tidak ditangani dengan benar, seperti perselingkuhan dan kecanduan.
“Kami telah mencapai musim keempat, menerbitkan sekitar 50 episode, dan jumlah total pendengar di platform SoundCloud saja telah mencapai lebih dari 200 ribu,” kata Hashim.
Laporan terbaru oleh Kementerian Kehakiman Saudi, pada Juni 2020 sebanyak 4.079 surat cerai dikeluarkan di Arab Saudi. Jumlah itu 30 kali lipat lebih banyak dari 134 yang diberikan pada bulan April ketika pihak berwenang mulai menerapkan pembatasan pergerakan yang ketat.
Hal tersebut menggambarkan adanya lonjakan jumlah gugatan perceraian di negara tersebut pada masa pandemi Covid-19 yang telah melanda sejak Februari 2020 lalu.